Selepas kompetisi itu, Juanda harus berjuang sendiri mengembangkan kemampuan. Kurangnya pembinaan yang sesuai, membuat namanya tidak terdengar lagi.Bahkan kemampuannya pun hanya sebatas klub saja,yaitu sebagai mantan pemain PSMS. Meski begitu, momen 1996 itu menjadi salah satu masa terbaik yang bukan saja dikenang para pemain, tetapi juga pencinta sepakbola PSMS.jadi kita harus bangga jadi orang medan karena dulu kita sempat menjadi runner up di liga indonesia dan menjadi klub terhebat di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H