Setelah Belanda menduduki Jogjakarta, Belanda menangkap para pemimpin negara dan mengasingkannya. Namun, TNI yang mundur ke daerah gerilya menyatakan menolak menyerah dengan menduduki jogja selama 6 jam untuk membuktikan kepada dunia bahwa republik indonesia yang diwakili TNI masih ada. serangan umum 1 Maret mempunyai arti dan tujuan penting, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tujuan serangan umum 1 Maret , yaitu sebagai berikut.
Ke dalam:
- Mendukung perjuangan diplomasi;
- Meninggikan semangat rakyat dan TNI yang sedang bergerilya; dan
- secara tidak langsung telah mempengaruhi sikap para pemimpin negara federal bentukan Belanda (seperti negara Pasundan, negara Sumatra Timur dan negara Indonesia Timur) yang tergabung dalam Bijeenkomst Federal Voor Overleg (BFO).
Ke luar:
- Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI masih ada dan mampu mengadakan serangan; dan
- Mematahkan moral pasukan Belanda.
pada tanggal 1 maret 1949 pukul 06.00 , sirine berbunyi , serangan dilancarkan dari segala penjuru kota. letkol soeharto langsung memimpin penyerangan dari sektor barat sampai jl. malioboro. dalam waktu 6 jam kota jogja berhasil dikuasai TNI. Belanda melakukan serangan balasan. Pasukan TNI Indonesia mampu memukul mundur pasukan belanda meski hanya dalam waktu 6 jam. Dalam waktu singkat, Belanda berhasil didesak mundur. Pos-pos militer ditinggalkan. Beberapa buah kendaraan lapis baja berhasil dirampas oleh pasukan gerilya. Pasukan RI berhasil menguasai Yogyakarta selama kurang lebih 6 jam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI