Peran media bukan hanya sebagai penonton pasif, tetapi juga sebagai penyebar informasi. Melalui investigasi mendalam, media dapat mengungkap kasus-kasus plagiasi, memberikan analisis mendalam tentang pengaruhnya terhadap industri, dan mengevaluasi tanggapan dari pihak terkait, termasuk brand yang terlibat.
Pendorong Kesadaran Publik
Media memiliki kekuatan untuk menjadi agen perubahan. Dengan memberikan liputan yang mencolok terkait dampak plagiasi pada kreativitas dan inovasi, media dapat mendorong kesadaran publik. Ini menciptakan tekanan yang dibutuhkan untuk memaksa perubahan perilaku dan praktik-praktik tidak etis di industri fashion.
Edukasi dan Promosi Etika
Selain menginformasikan, media dapat berperan sebagai alat edukasi. Program khusus, artikel, dan wawancara dengan ahli dapat membantu mendidik masyarakat tentang pentingnya hak kekayaan intelektual dan etika dalam industri fashion. Ini juga dapat merangsang diskusi yang konstruktif mengenai perbedaan antara inspirasi dan plagiasi.
Menyuarakan Tuntutan Peningkatan Regulasi
Media memiliki kekuatan untuk memperjuangkan perubahan regulasi. Dengan memberikan perhatian pada kelemahan dalam kerangka regulasi yang ada, media dapat menjadi suara yang membantu mendorong penerapan aturan yang lebih ketat terkait plagiasi di industri fashion lokal. Dengan demikian, industri fashion dapat kembali bersinar dengan karya-karya orisinal yang membanggakan, memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan budaya tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H