TPI Prigi Trenggalek, sekitaran jam 3 pagi ternyata kapal - kapal nelayan mulai menyandar.Â
Setelah di ketahui pengamatan diKetika musim ikan kreyeng atau biasa di sebut ikan pindang, ternyata banyak sekali masyarakat prigi (sekitar pantai prigi) yang menjadi nelayan.Â
Lebih dari ratusan kapal nelayan yang di gunakan untuk mencari ikan di lautan. Dalam satu kapal nelayan yang besar berisi lebih dari sepuluh orang pekerja nelayan.
TPI ini sangatlah membantu masyarakat sekitar dalam bermata pencarian menjadi nelayan (mencari ikan di laut).Â
Dalam satu malam jumlah ikan yang di proleh keseluruhannya yang di tampung TPI Nusantara Prigi ini bisa menghasilkan 35 sampai 40 TON ikan kreyeng (ikan pindang).
Satu keranjang ikan pindang mencapai 130 kg lebih. Untuk pemindahan ikan dari TPI Nusantara Prigi ke gudang pemrosesan ikan pindang yaitu menggunakan mobil L 300 atau bisa di sebut Pikep dan ada juga yang menggunakan Tosa.
Sekitaran 20 lebih mobil L 300/pikep dan beberapa Tosa untuk memindahlah ikan tersebut. Pekerja kuli yang memindahkah ikan juga cukup banyak, dan terkadang sampai kekurangan pekerja kuli.
Musim ikan pindang sangatlah sulit dalam setiap tahunnya. Kemungkinan satu tahun sekali, itupun bertahan 4 sampai 5 bulan dalam kalender masehi sekitar bulan juli sampai september atau Oktober.
Â
"ketika padang bulan atau bisa di sebut bulan purnama. sekitar pertengahan bulan (tgl. 13/14/15) ikan kreyeng pada waktu itu tidak ada yang muncul atau bisa di sebut sembunyi. Bahkan para nelayan di tanggal - tanggal demikian tidak memilih untuk mencari ikan" kata Warga Prigi.
Diwaktu ikan pindang melimpah, ongkos kuli atau bisa di sebut pemikul ikan bisa mencapai 1.300.000,00 dalam waktu 6 jam (mulai jam 3 - 9 pagi).