Di sudut jalan yang tidak terlalu ramai, jam menunjukkan pukul 21.35 WIB tampaklah seorang pelacur setengah baya sedang menjajakan kehangatan tubuhnya. Tampak gelisah dengan raut wajah penuh kekecewaan yang mendalam. Waktu terus berlalu namun sang pelanggan belumlah terdampar di pelukannya.
.
Teman satu persatu telah pergi memberikan surga bagi laki-laki bejad. Dalam kesendirian dia rebahkan tubuhnya pada halte yang sepi itu. Tiba-tiba saja ada yang menggodanya, merayunya dengan kata-kata gombal tepat di telinga. Menghembuskan rayuan-rayuan maut hingga menggerayangi tubuhnya, selanjutnya dia hisap tubuhnya tanpa penuh perasaan dan dengan enaknya setelah menikmati tubuh sang pelacur dia pun pergi tanpa bersalah. Sang pelacur setengah baya itu yang tadinya diam akhirnya terdengarlah suara kerasnya menandakan dia marah “dasar nyamuk kurang ajar, awas lu ya……”
.
Illustrasi Mbah Google
.
pertama kali "gituan" (cerita nyata)
ku kulum, ku jilat dan ku nikmati tubuhmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H