Ku lihat tubuh mulusmu
Tanpa sehelai benang menutupinya
Warna cokelat kekuningan tubuhmu terpancar
Sungguh pesona yang indah untuk dipandang
Tak kuasa hati ini bergelora
Punyaku menegang ingin menikmati lubangmu
Perlahan-lahan ku masukkan punyaku ke lubangmu
Sedikit demi sedikit punyaku terpendam di lubangmu
Ku goyang, kuputar dan ..............
Oh.........sakit sekali
Punyaku sepertinya tidak masuk semuanya
Ku ulangi lagi ternyata tidak berhasil
Punyaku tetap tegang untuk siap mengulang lagi
Ku olesi baby oil sebagai pelumas
Hmmmm..........leganya bila sudah masuk
Memang butuh perjuangan
Memasukkan cincin ke jari tangan
.
cintamu ku tolak kau berteriak masboy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H