Mohon tunggu...
Febrianto Nugroho
Febrianto Nugroho Mohon Tunggu... -

dadi wong pinter kie apik banget,,top,,tur yo nek ming dinggo minteri liyan,,yo kuwi salah utawa ora bener

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Negeriku, "Negeri Sampah"

6 November 2012   13:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari kemarin saya mengikuti kuliah salah satu dosen saya. Ada sesuatu yang membuat saya kaget dan tercengang beberapa saat. Beberapa menit kuliah berlalu, dosen menjelaskan bahwa apabila suatu negara berencana menerima suatu produk (impor). Maka, negara tersebut akan memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya produk tersebut bisa masuk. Sedangkan negeri kita, tidak memberikan syarat apapun untuk produk-produk impor yang akan masuk.

Nyeletuk salah seorang teman saya, "Berarti negara kita, negera sampah?". "Iya", balas dosen saya.

Astaga, saya kaget sekali mendengar respon dosen saya yang begitu cepatnya mengiyakan dan seolah tanpa ragu. Menurut saya tidak seharusnya, beliau mengiyakan dengan begitu cepatnya, seperti merendahkan mertabat negara sendiri. Bagi saya, negara yang katanya "negara sampah" ini memiliki keunggulan. Dimana bisa menerima apapun yang masuk didalamnya, ditambah kemampuan "menerima perbedaan", semangat persatuan dalam perbedaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun