Mohon tunggu...
Hestie Fagie
Hestie Fagie Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA KKN BTV III UNEJ

KKN BACK TO VILLAGE III UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Literasi Desa: Potensi Desa, Permasalahan, dan Program Kerja pada Kelurahan Desa Patrang

3 September 2021   10:38 Diperbarui: 3 September 2021   10:43 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tersebut diambil saat melakukan diskusi dengan pihak kelurahan Patrang pada 16/08/2021. (Dokpri)

23/08/2021

  

Penulis: Hestie Fagie | Editor: Hestie Fagie

 Profil dan Potensi Desa Sasaran KKN

            Kabupaten jember merupakan salah satu bagian Provinsi Jawa Timur yang terletak antara 113015’47” s/d 114002’35” bujur timur dan 7058’06” s/d 8033’44” lintang selatan. Wilayah dengan luas 3.306,689 km2 ini terdiri dari 31 kecamatan dan 248 desa/kelurahan, salah satunya adalah Patrang yang menjadi lokasi KKN penulis. Kecamatan Patrang memiliki luas 37,387 km2 dengan 8 desa/kelurahan dan 38 dusun (berdasarkan data tahun 2020). Kelurahan di Kecamatan Patrang terdiri dari Kelurahan Gebang, Jember Lor, Patrang, Baratan, Bintoro, Slawu, Jumerto, dan Banjarsengon. Kelurahan Patrang terdiri dari 4 padukuhan/dusun, 20 RW, dan 75 RT berdasarkan data tahun 2019 (lihat publikasi di https://jemberkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/df808e032bdf8dc201c7ba9f/kabupaten-jember-dalam-angka-2021.html).

            Kelurahan Patrang bersebelahan dengan Kelurahan Bintoro di sebelah utara, Kelurahan Tegal Gede di sebelah Timur, dan Kelurahan Jember Lor di sebelah Barat dan Selatan (lihat Profil Desa/Kelurahan Patrang tahun 2010). Berdasarkan data tahun 2019, Kelurahan Patrang memiliki jumlah penduduk sebanyak 18.291 jiwa, 8.923 laki-laki dan 9.368 perempuan. Lokasinya yang termasuk berada di pusat kota menjadikan banyak potensi di Kelurahan Patrang. Beberapa di antaranya seperti sarana prasarana ekonomi (pertokoan, pasar, minimarket, toko/warung), lembaga keuangan (bank, KUD, KSP), layanan komunikasi (menara telepon seluler, operator layanan komunikasi), sarana kesehatan (rumah sakit, apotek, tempat praktik dokter dan bidan), termasuk sarana fasilitas sekolah (PAUD, TK, RA/BA, SD, SLTP, MTS, SMA, dan perguruan tinggi). Selain itu, terdapat juga potensi sumber daya alam seperti area persawahan, fasilitas umum kantor pemerintah, dan potensi sumber daya manusia, dapat dilihat berdasar tingkat pendidikan tertinggi  yang dimiliki hingga jenjang S2/S3 (lihat publikasi di https://jemberkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/2d29c4c80132c317fd29baf1/kecamatan-patrang-dalam-angka-2020.html).

 Profil Sasaran KKN

            TK Dharma Indria I berlokasi di Jalan Jeruk 10 RT 2/RW 18, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Sekolah ini didirikan pada 20 Juli 1993 dan berstatus kepemilikan yayasan dengan penyelenggara FKIP UNEJ tertanggal 9 Mei 2012. Tercatat jumlah guru sebanyak 3 orang dan 1 orang tenaga pendidik serta jumlah peserta didik sebanyak 40 siswa dengan 3 rombel (rombongan belajar). TK dengan luas tanah 4.419 m2 ini memiliki sarana 3 ruang kelas serta 1 ruang perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar,  1 kantor, 2 toilet, ruang gudang, serta 1 ruang bangunan (lihat https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/6A69F9F6F6DBC4068926).  

 Permasalahan yang dihadapi

             Secara umum, permasalahan dalam dunia pendidikan pada masa pandemi menjadi perhatian selain permasalahan ekonomi.  Ancaman learning loss mulai menghantui masyarakat, terutama kalangan siswa/pelajar. Pendidikan yang tidak dapat ditempuh secara maksimal seperti biasanya, membuat siswa menjadi kurang dapat memahami pelajaran. Bukan hanya itu, masih banyak yang belum dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi, tidak mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Penyebabnya bermacam-macam, daerah yang masih minim atau kurang cakap teknologi dan IPTEK hingga permasalahan ekonomi yang meskipun sudah ada bantuan dana pendidikan, bukan berarti ini tidak berpengaruh. Semangat siswa dan pemahaman yang menurun, jika dibiarkan, akan menyebabkan  melemahnya siswa dalam berpikir kritis hingga penurunan minat dan prestasi belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun