Banjir yang melanda JABODETABEK pada tanggal 1- 3 Januari 2019 menjadi salah satu banjir dengan dampak terburuk. Di lihat dari foto ini dampak dari banjir adalah sampah rumah tangga.
Lokasi foto diambil di jalan raya Gondrong, Cipondoh, Tanggerang Kota, tepat di depan perumahan Griya Permata. Dan diketahui Perumahan Griya Permata terendam banjir setinggi dada orang dewasa,
Kawasan perumahan Griya Permata memang menjadi langganan banjir karena posisi perumahan menurun dan lebih rendah dari aliran kali
Mari kita taksir dari sampah yang terlihat berapakah kira-kira kerugian rumah tangga akibat banjir yang paling banyak dilihat adalah spring bed atau tempat tidur berkisar Rp. 800.000 - Rp.2000.000, lalu Sofa berkisar Rp.2.500.000, lemari partikel board sederhana Rp.1000.000. Dari kerugian itu saja minimal setiap keluarga rugi sekitar Rp.4.500.000.
Lumayan mahal ya, belum lagi hal hal lainnya. Bagi keluarga dengan penghasilan yang pas-pasan, nabung setiap bulan buat beli perlengkapan rumah tangga, lalu hilang begitu saja menjadi sampah banjir.
Lalu siapakah yang paling bersalah dari kerugian dan dampak banjir ini?
Memang yang paling disorot adalah pemerintahan kota setempat di mana proyek naturalisasi dan normalisasi sungai tidak dijalankan dengan benar, tapi buat apa naturalisasi dan normalisasi kalau budaya masyarakat kota masih buang sampah sembarangan dan penggunaan sampah plastik masih tinggi.
Lihat foto ini!
Video diambil pada tanggal 9 Januari 2019, lokasinya di samping Kali Angke, tepatnya di bendungan polor yang menjadi perbatasan antara Jakarta Barat dan Tanggerang Kota.Â
Pada saat banjir kali ini meluap, perumahan yang ada di sekitar terendam sampai atap rumah, coba perhatikan sisa sampah apa yang menyangkut akibat banjir tersebut?Â
Ya paling banyak sampah plastik, dan plastik digunakan sehari hari untuk keperluan orang orang berbelanja. Â Jadi dalam konteks ini bisa di katakan manusia yang berbuat manusia yang merasakan akibatnya, tabur tuai 100% benar.Â
Menurut saya yang perlu di sosialisasikan adalah bagaimana membudayakan masyarakat kota membuang sampah pada tempatnya, atau buatlah peraturan setempat seperti negara Singapore: buang sampah sembarangan akan di hukum denda yang tinggi.
Semoga artikel ini bisa menjadi cerminan, tidak ada yang perlu di salahkan dari banjir, kitanya sendiri yang seharusnya berubah
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H