Mohon tunggu...
Icha Shafrina
Icha Shafrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Penyelesaian Masalah Film "Game Change" Melalui Konsultasi

18 November 2021   13:35 Diperbarui: 18 November 2021   13:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film "Game Change", sebuah film berlatarbelakang perpolitikan Amerika Serikat pada tahun 2007-2008. Diluncurkan secara resmi pada tahun 2012, film ini sebenarnya diangkat dari buku yang berjudul sama karya jurnalis politik Mark Halperin dan John Heilemann. Bercerita tentang ketatnya persaingan politik disana, tentunya tokoh McCain dan Obama memiliki kemampuan khusus dalam memimpin negaranya.

Keseruan dari cerita ini dimulai dengan adegan konsultasi antara McCain  dan seorang ahli strategi kampanye politik yang bernama Steve. McCain yang berambisi ingin menang dalam pemilihan presiden kala itu meminta pendapat kepada Steve mengenai apa yang harus dia lakukan dalam menarik simpat masyarakat untuk memilihnya. Dalam hal itu Steve memberikan saran berupa sebuah slogan yang diusulkan kepada McCain yaitu John McCain "Putting the Country First". Slogan itu berhasil menarik perhatian McCain, hal ini dibuktikan dengan perekrutan Steve ke dalam tim kampanyenya mendatang.

Perjalanan cerita ini memberikan latarbelakang yang cukup menarik mengenai belakang layar para calon pemimpin dalam mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kampanyenya. Kemudian McCain yang sedang kebingungan mencari wakil presiden yang sebelumnya tidak disetujui oleh timnya, McCain kembali melakukan konsultasi kepada Steve mengenai pencarian calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Proses konsultasi antara keduanya berlanjut ketika Steve dan timnya mencari seorang calon wakil presiden yang berkompeten dalam bidangnya. Steve dan timnya menyuguhkan beberapa data akurat mengenai calon wakil presiden yang sudah dilacak sebelumnya yaitu Sarah Palin. McCain yang sebelumnya kekurangan suara dari pihak perempuan diberikan solusi untuk memecahkan masalah itu dengan menggandeng Palin sebagai calon wakil presidennya. Meskipun begitu keputusan akhir dalam proses konsultasi itu tetap berada pada tangan McCain. Steve sebagai seorang konsultan hanya membantu memberikan pilihan-pilihan yang ada.

Sarah Palin akhirnya ditunjuk menjadi seorang calon wakil presiden mendampingi McCain dalam perpolitikkannya. Kepercayaan dirinya membuat semua mata terpukau dengannya, namun meskipun begitu seorang Gubernur Alaska ini memiliki keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu, Steve memberikan seorang konsultan muda yang bernama Nichole, dia bertanggungjawab atas Palin dalam kampanyenya. Mulai dari jadwal hingga beberapa keperluan wawancaranya disiapkan oleh Nichole, dan cerita perjalanan kehidupan Palin terasa ringan dengan kehadiran Nichole sebagai konsultannya yang lebih mengerti tentang perpolitikan. Namun hingga pada akhirnya Nichole mengundurkan diri sebagai konsultan Palin akibat Palin yang sering menolak untuk diatur dan menyebabkan reputasinya turun begitu saja. Steve yang mengetahui hal itu langsung memberitahu McCain mengenai keadaan Palin yang mulai terganggu. Setelah berkonsultasi dengan McCain sebuah solusi cemerlang terbentuk, McCain meminta Steve untuk mengirim Palin kembali ke daerahnya untuk berkumpul dengan keluarganya agar dapat membangkitkan kembali semangat Palin.

Hal tersebut memberikan indikasi bahwa di dalam perpolitikan, sebuah konsultasi perpolitikan tidak dapat dihindarkan. Dalam hal pemilihan calon yang nantinya akan maju maupun dalam hal yang berkaitan dengan persiapan-persiapan saat pemilihannya harus dikonsultasikan kepada seseorang yang memang sudah ahli dalam bidangnya sehingga dapat mengurangi kemungkinan buruk yang dapat terjadi.

Pelajaran yang dapat diambil dari tokoh film "Game Change" adalah dimana John McCain tetap menjunjung tinggi sikap fair nya meskipun dia kalah dalam perpolitikan yang sangat didambakannya. Sedangkan pada tokoh Sarah Palin yang telah bekerja keras agar tidak mengecewakan McCain dapat diambil pelajaran bahwa seseorang tidak dapat dikekang begitu saja. Seseorang memiliki naluri sendiri untuk tetap menjadi dirinya sendiri di dalam kancah apapun agar tetap memperlihatkan sisi kepercayaan dirinya, namun harus tetap memperhatikan nasehat dari konsultan maupun pihak yang lebih memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun