Mohon tunggu...
Icha Rosyidi
Icha Rosyidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate PR Student - Content Write and PR Specialist

Here to write and learn

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bagaimana Artificial Intelligence Dapat Meningkatkan Produktivitas Bisnismu?

24 Februari 2022   20:19 Diperbarui: 27 Februari 2022   17:00 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak ingin proses bisnisnya yang kompleks dibuat menjadi lebih sederhana? Adanya kemudahan dalam proses bisnis dapat meningkatkan produktivitas, yang merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan daya saing sebuah perusahaan. Bila ingin bisnisnya terus berkembang mengikuti perubahan zaman, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk menolak adanya bantuan teknologi demi meningkatkan produktivitasnya. 

Teknologi yang semakin marak diimplementasikan dalam proses bisnis perusahaan di seluruh dunia sebagai penunjang kemudahan dan produktivitas adalah artificial intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah istilah yang diterapkan pada sistem atau program komputer dan mesin pintar yang mampu memahami kecerdasan manusia. Menurut John McCarthy (1956), seorang ilmuwan komputer, AI adalah suatu sistem untuk mengetahui proses berpikir manusia dan merancang mesin untuk menirukan perilaku manusia. 

Pada dasarnya, kecerdasan AI masih jauh dari kecerdasan manusia, tetapi AI dapat mengerjakan pekerjaan yang kompleks dengan cepat, membuat manusia yang menggunakannya dapat merasakan bantuannya dalam waktu yang singkat. Hasil dari penggunaan AI juga akurat, sehingga tak heran semakin hari penggunaan AI dalam bisnis semakin menjadi tren.

AI Sebagai Penunjang Produktivitas Bisnis

Menurut riset yang telah dilakukan oleh McKinsey & Co (dalam McKinsey Global Survey), pada tahun 2021, 56% dari responden telah mengadopsi AI pada salah satu fungsi dalam bisnisnya. Pengadopsian AI paling banyak yaitu pada fungsi operasional pelayanan, pengembangan produk dan pelayanan, marketing dan sales, dan risk management.

Sebanyak 54% eksekutif yang di-interview oleh SEM Rush menyatakan bahwa menerapkan AI di tempat kerja mereka telah meningkatkan produktivitas. Selain meningkatkan produktivitas, penggunaan AI juga dapat menghasilkan penurunan biaya. Pada tahun 2019, industri manajemen supply-chain mengalami penurunan biaya paling besar dari penerapan teknologi AI, yaitu sebesar 44%. Sementara itu, penggunaan AI yang sebagian besar menghasilkan penurunan biaya dalam perusahaan adalah optimalisasi talent management, otomatisasi contact center, dan otomatisasi gudang.

AI memiliki beberapa proses bekerja, seperti learning, reasoning, dan self-correction. Melalui ketiga proses ini, AI terprogram untuk mempelajari dan memperbaiki pekerjaannya berdasarkan pengalaman, membuatnya dapat diandalkan.

Terbukti dapat membantu pekerjaan manusia, berbagai perusahaan teknologi di dunia bereksperimen dalam pengembangan AI dan menghasilkan beberapa varian AI. Varian tersebut diantaranya yaitu machine learning, deep learning, natural language processing, dan masih banyak lagi.

Apa artinya, semakin pintar AI maka ada kemungkinan manusia digantikan oleh AI?

AI bukanlah sebagai pengganti, tetapi perannya adalah membantu dan menunjang pekerjaan manusia. Peran manusia dalam bisnis tidak bisa digantikan dengan adanya AI, salah satunya karena AI tidak memiliki emosi, sehingga tidak bisa berempati, mengambil perspektif khusus, dan membangun hubungan kuat dengan stakeholder yang berperan. 

Digunakan sebagai tools penunjang, AI membuka potensi baru bagi perusahaan dalam mengoptimalisasikan sumber daya dan data mereka. Sumber daya yang ada dapat dialokasikan ke pekerjaan lain yang membutuhkan manusia, sehingga waktu dan energi yang dimiliki oleh para pekerja bisa dihabiskan melakukan hal yang lebih penting. Dengan data yang ada AI bisa membantu perusahaan mendapatkan insight baru untuk mengembangkan bisnisnya sehingga pendapatan bisa naik dengan cara yang lebih efisien dan cost lebih rendah. 

Lima Alasan Kamu Harus Mengadopsi AI dalam Proses Bisnismu

Semua bisnis pasti menghadapi tantangan, baik kecil maupun besar. Tantangan ini dapat menjatuhkan bisnis apabila tidak dicegah dan ditangani. AI dapat membantu perusahaan menghadapi dan mencegah tantangan-tantangan dalam proses bisnisnya yang disadari atau tidak, dapat menghambat dan menjatuhkan bisnisnya apabila terus terjadi. 

1. Mengurangi Human-Error

Kegiatan bisnis yang mengandalkan manusia sangat rawan dengan human-error, yang disebabkan oleh individu karena kurangnya kemampuan, pengalaman, kebiasaan buruk, atau aspek psikologis. Adanya AI dapat meminimalisir kesalahan manusia tersebut, karena teknologi ini dirancang untuk mendeteksi kesalahan dan memperbaikinya, bahkan melakukan pekerjaan dengan benar sejak awal, sehingga sangat kecil kemungkinan adanya kesalahan.

2. Meningkatkan Sales melalui Targeted Marketing

Berada di era digital, AI berperan besar dalam aktivitas marketing, terutama digital marketing. AI dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dan mendeteksi preferensi pengguna. Data yang terkumpul akan sangat berguna untuk kegiatan marketing. Hal ini memudahkan pelaku marketing untuk menargetkan aktivitasnya ke pihak yang dinilai sesuai dengan kriteria pengguna produknya. Selain itu, berbagai tools berbasis AI dapat digunakan untuk menunjang kualitas marketing content agar menangkap perhatian target market perusahaan.

3. AI sebagai Customer Support

Pengadopsian teknologi AI dalam membantu pekerjaan manusia sebagai customer support, bisa dilihat dari bagaimana AI dapat membantu merekomendasikan produk sesuai dengan data, atau menjawab pesan dari customer dengan respon yang sesuai. Kini, hampir semua perusahaan mengimplementasikan AI berupa chatbot untuk mengotomatiskan pelayanan customer mereka dalam menanggapi masalah yang dikategorikan lebih repetitif dan tidak unik. Melansir dari HashMicro, sebuah perusahaan penyedia software berbasis AI, chatbot merupakan aplikasi interaktif atau sebuah platform yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui teks.

4. Kemudahan Akses Data dan Meningkatkan Transparansi

AI memiliki kemampuan untuk menyimpan data dengan kapasitas penyimpanan yang sangat besar sehingga semua data perusahaan dapat tersimpan dengan baik. Data-data ini dapat diakses kapan pun dan dimanapun oleh pihak berwenang. Karena semua data tersimpan dalam satu sistem, penggunaan AI juga berguna dalam meningkatkan transparansi dalam semua proses bisnis, karena mudah untuk melakukan tracking dan pengawasan. 

5. Otomasi Pekerjaan

AI membantu manusia dalam mengotomatiskan workflow mereka sehingga dapat selesai dalam waktu lebih cepat. Pekerjaan yang dapat diotomasi sangat beragam bentuknya seperti menghitung profit and loss, mendata karyawan, memesan dan memprediksi kebutuhan stok,  menjawab pertanyaan customer, dan masih banyak lagi. Dengan mengotomatiskan pekerjaan, sumber daya manusia yang ada dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan lain, juga mengurangi ketergantungan manusia sehingga proses dapat berjalan lebih cepat.

Penerapan AI dalam Proses Bisnis di Berbagai Industri

Tentu penerapan AI harus sesuai dengan kebutuhan setiap industri, karena setiap industri memiliki proses bisnis yang berbeda-beda. Sebelum mengadopsi AI untuk bisnis, penting untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana AI dapat membantu proses bisnis bagi sebuah perusahaan. Lihat pekerjaan apa yang lebih baik bila diotomatiskan dan bagaimana produk AI dapat menunjang pekerjaan tersebut. Kemudian, pilih produk AI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh bagaimana AI dapat menunjang pekerjaan dalam proses bisnis di berbagai industri:

1. F&B

Dalam industri F&B, AI dapat membantu melakukan pendataan stok, pelacakan profit and loss, hingga otomasi rekomendasi bundling berdasarkan data produk yang laku dan tidak. AI juga dapat memprediksi perilaku pelanggan di masa depan berdasarkan data yang dikumpulkan. Dengan fungsi AI tersebut, perusahaan bisa meminimalisir pengeluaran biaya untuk bahan dan produk yang kurang menguntungkan. Selain itu, pembayaran dengan berbagai metode juga dapat dipermudah dengan adanya sistem point-of-sales berbasis AI.

2. Construction

Dengan adanya AI, anggaran untuk material, aset, overhead, serta tenaga kerja dapat dikontrol sesuai dengan rancangan anggaran biaya (RAB) sehingga mengurangi resiko kelebihan pengeluaran. Selain itu, AI bisa membantu manajemen konstruksi dengan mengurus scheduling dan pelacakan progress konstruksi. Menggunakan AI, kontraktor atau pihak berwenang lain dapat melakukan pelacakan secara real-time, bagaimana interaksi para pekerja, mesin, dan material di lapangan kerja. Selain itu juga memberi peringatan kepada supervisor apabila terdapat kesalahan dan potensi kecelakaan.  

3. Manufacturing

Manajemen gudang akan sulit apabila kita harus menghitung semua barang di gudang secara manual. Belum lagi ketika harus mencari barang di gudang yang luas. AI bisa digunakan untuk mengotomatisasi perhitungan barang di gudang, juga membantu pelacakan barang di dalam gudang. AI dapat mendeteksi proses kerja di pabrik, termasuk memberi tau apabila ada kendala atau kerusakan pada mesin tertentu. Proses approval juga lebih mudah dengan mengimplementasikan AI dimana pelaku bisnis manufaktur dapat melakukan penyetujuan atau penolakan purchase request melalui satu klik dari manapun kita berada.

4. Retail

Sebagai pemilik bisnis retail pasti akan terbantu bila ada teknologi yang dapat membantu meningkatkan sales-nya. AI dapat membantu meningkatkan sales dengan memilih produk untuk ditampilkan pada display, sehingga meningkatkan ketertarikan dan peluang customer berkunjung ke toko dan membeli produk. Selain itu, payment melalui berbagai metode dapat diurus menggunakan AI. Hal ini baik untuk mengurangi kesalahan dalam pembayaran yang mungkin terjadi apabila dilakukan secara manual.

5. Trading

Proses trading yang panjang dan sulit untuk dipantau akan lebih mudah dengan bantuan AI. Dengan menggunakan AI, pemilik bisnis trading dapat melihat langsung semua kegiatan supply-chain, sehingga mudah untuk melakukan pelacakan dan mengidentifikasi kendala di tengah proses supply-chain. Sistem berbasis AI juga memudahkan dan menghemat waktu pelaku bisnis trading karena tidak harus kesana-kemari hanya untuk mendapatkan informasi terkait proses supply-chain.

Kesimpulan

Kini kamu sudah mengetahui bagaimana AI dapat menunjang pekerjaan dalam proses bisnis hingga menciptakan peningkatan dalam produktivitas. Bukan hanya mempermudah, tetapi implementasi teknologi AI dalam bisnis juga bisa mengurangi cost serta mengirit waktu dan energi. 

Mulailah petakan bagaimana AI bisa berperan dalam proses bisnismu, demi meningkatkan daya saing perusahaanmu. Bila kamu belum bisa menentukan produk mana yang terbaik untuk kebutuhan bisnismu, carilah perusahaan penyedia produk AI yang memiliki layanan untuk menyesuaikan produk AI dengan kebutuhan perusahaan, sehingga AI teroptimalisasi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun