Mohon tunggu...
Icha Chaca
Icha Chaca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pamulang

Hobi saya membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa, Sastra dan Politik dalam Puisi "Krawang-Bekasi" Karya Chairil Anwar

23 Desember 2023   08:51 Diperbarui: 23 Desember 2023   08:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Chairil Anwar, seorang penyair besar Indonesia, dikenal luas karena puisinya yang penuh semangat dan berani. Salah satu karya terkenalnya adalah "Krawang Bekasi", sebuah puisi yang menggambarkan perjuangan dan pengorbanan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Dalam puisi ini, Chairil Anwar menggunakan bahasa, sastra, dan politik untuk menggambarkan perjuangan tersebut.

Bahasa

Chairil Anwar dikenal dengan gaya bahasanya yang lugas dan berani. Dalam "Krawang Bekasi", dia menggunakan kata-kata yang kuat dan emosional untuk menggambarkan perjuangan dan pengorbanan para pejuang. Misalnya, dia menggunakan kata "darah" dan "nyawa" untuk menggambarkan pengorbanan yang dibuat oleh para pejuang. Ini menunjukkan betapa beratnya perjuangan mereka dan betapa berharganya kemerdekaan bagi mereka.

Sastra

Dalam puisi "Krawang Bekasi", Chairil Anwar menggunakan berbagai teknik sastra untuk menggambarkan perjuangan para pejuang. Dia menggunakan metafora, simbol, dan personifikasi untuk menggambarkan perjuangan dan pengorbanan mereka. Misalnya, dia menggunakan metafora "darah" untuk menggambarkan pengorbanan yang dibuat oleh para pejuang. Ini menunjukkan betapa beratnya perjuangan mereka dan betapa berharganya kemerdekaan bagi mereka.

Politik 

Puisi "Krawang Bekasi" juga mengandung elemen politik. Chairil Anwar menggunakan puisi ini untuk mengkritik penjajahan dan menyerukan kemerdekaan. Dia menggunakan kata-kata yang kuat dan emosional untuk mengekspresikan kemarahannya terhadap penjajah dan keinginannya untuk kemerdekaan. Ini menunjukkan betapa pentingnya politik dalam karya-karya Chairil Anwar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun