Adapun beberapa kendala yang terjadi pada petani sebelum adanya koperasi ke dalam daerah tersebut seperti :
Â
- Kurangnya modal dalam melaksanakan kegiatan pertanian yang akan dilakukan
- Susah dalam memasarkan produk hasil pertanian
- Kurangnya kemampuan dan keterampilan dari petani
- Kurangnya fasilitas dan teknologi yang tidak ada dan tidak diketauhi
- Petani tidak bisa memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anaknya
Â
Namun hal seperti diatas sudah bisa diatasi ketika koperasi pertanian berperan aktif dalam suatu daerah dan menjalankan perannya sesuai dengan fungsi yang ingin dicapai dan bisa membantu menaikkan perekonomian dalam daerah tersebut.
Â
Dari data yang ditemukan pada Badan Pusat Statistika (BPS) sejak tahun 2018 sampai tahun 2020 bisa dilihat bahwasannya koperasi terus mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 10%, hal tersebut merupakan bukti bahwasannya masyarakat Indonesia sudah mulai sadar betapa pentingnya peranan koperasi dalam suatu daerah, terutama dalam memperbaiki perekonomian daerah tersebut dan terkhususnya memajukan pertanian di Indonesia.
Â
PENUTUP
Â
Berdasarkan hasil penelitian diatas, peran koperasi sangatlah membantu dalam kegiatan pertanian di suatu daerah, dan bisa dibandingkan petani yang merupakan anggota koperasi dengan petani yang bukan anggota koperasi. Kehidupan pribadi petani anggota koperasi memiliki kesejahteraan yang lebih unggul dibandingkan petani yang bukan anggota koperasi.Â
Dikarenakan dalam koperasi tersebut terdapat sistem bagi hasil, maka dari itu ketika koperasi pertanian tersebut bergerak sesuai dengan tujuan awal yang telah ditentukan secara bersama, dan memiliki sumber daya manusia yang mumpuni maka koperasi tersebut bisa mengembangkan usaha pertanian dari petani dan membuat kehidupan petani menjadi sejahtera.