Mohon tunggu...
Icha Kanzeradelia
Icha Kanzeradelia Mohon Tunggu... -

Baru mau belajar menulis,terinspirasi dari karya2 para penulis di kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mungkin Hanya Saya yang (Tak) Ingin Lulus

28 Juni 2015   14:11 Diperbarui: 28 Juni 2015   14:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa pengumuman SBMPTN hanya tinggal 11 lagi. Hari yang dinanti-nanti oleh kami ̶ peserta SBMPTN ̶ yang menunggu dengan harapan dilengkapi sedikit kecemasan . Tanggal 9 nanti adalah akhir penantian selama sebulan dan perjuangan belajar beberapa bulan sebelumnya guna masuk di Perguruan Tinggi Negeri. Saya, peserta SBMPTN dengan status bidikmisi tidak begitu berharap. Kelulusan bidikmisi saya di salah satu Politeknik Negeri membuat pengumuman itu tak akan berpengaruh kepada saya, mungkin.

Sebenarnya kelulusan di PN itu saya sangat syukuri karena setidaknya saya termasuk kedalam kategori penerima bidikmisi dari sekian banyak orang yang menginginkan kesempatan itu, meskipun dengan jurusan yang (sebenarnya) tidak begitu saya mengerti. Kelulusan saya di PN itu jatuh dipilihan kedua, bukan pilihan pertama yang mana pilihan pertama adalah lanjutan dari jurusan saya di SMK. Saya anak SMK dengan jurusan akuntansi, lulus di Prodi Adm. Bisnis. Banyak orang yang mengatakan bahwa kedua jurusan sebenarnya saling berkaitan. Tapi pasti berbeda. Dan sampai saat ini, beberapa hari setelah daftar ulang kelulusan tersebut, hati saya masih ragu.

Keinginan untuk lulus di SBMPTN adalah satu sisi hati saya, dan keinginan untuk TIDAK lulus adalah kenginan sisi hati yang lainnya. Keinginan saya untuk lulus SBMPTN karena saya merasa ingin memulai sesuatu dengan hati, bukan dengan paksaan ataupun karena”ya sudah lah yah, terima saja” .Pilihan prodi di SBMPTN merupakan keinginan hati saya, pilihan pertama adalah lanjutan dari jurusan saya di SMK, pilihan kedua dan ketiga adalah Sastra Indonesia. Pilihan ini benar-benar saya sukai. Terbayang akan kelulusan sastra Indonesia yang nantinya akan menjadi seorang Editor, salah satu cita-cita saya. Seorang editor yang mengoreksi sebuah karya tulis. Terbayang perasaan editor di benak saya. Namun, jika lulus apakah mungkin saya akan mengambilnya, sedangkan saya telah mendaftar ulang di salah satu PN. Inilah yang menbuat saya merasa tidak semangat. Padahal saya pernah membaca ungkapan “kerjakan sesuatu dengan hati dan minat atau tidak sama sekali”.Tapi mau diapakan lagi, mungkin ini sudah jalan takdir. Percuma lulus tapi akhirnya tidak terambil.mungkin akan lebih baik jika saya melihat saya tidak lulus. Setidaknya tidak ada sesak didada dan kesedihan, lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun