Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan dengan fenomena klitih yang terjadi di Yogyakarta, para remaja melakukan serangan untuk melukai warga di jalan raya. Aksi tersebut menjadi viral di media sosial, banyak remaja lain yang meniru hal yang sama karena ingin ikut-ikutan terkenal. Memang benar bahwa perkembangan media sosial medorong kebebasan berekspresi terutama dikalangan remaja namun sayangnya kebebasan tersebut tidak diimbangi oleh kebebasan yang bertanggung jawab. Ditengah-tengah fenomena yang meresahkan warga tersebut muncullah pandwara group sebagai salah satu contoh ekspresi positif yang disuarakan oleh anak muda di media sosial.
Pandawara group merupakan sebuah kelompok yang berasal dari Bandung terdiri dari pemuda yang bernama Ikhsan, Rifqi, Gilang, Agung dan Rafly. Kelompok ini terkenal di media sosial karena aksinya membersihkan sampah-sampah di beberapa daerah Indonesia. Awalnya aksi mereka didorong oleh keresahan atas kondisi lingkungan, mereka ingin masyarakat memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang ditinggali. Konten bersih-bersih yang mereka lakukan aktif dibagikan sejak tahun 2020 di media sosial seperti TikTok, Instagram serta YouTube dan sejak itu pula menarik banyak atensi dan apresiasi.
Masyarakat menilai bahwa kegiatan yang dilakukan pandawara sangatlah positif. Ribuan komentar baik meramaikan konten yang disebarkan lewat kanal media sosial milik pandawara group. Tidak hanya itu masyarakat juga ikut terjun langsung sebagai dukungan dalam rangka menjaga lingkungan. Terbukti kurang lebih sebanyak 10.800 orang dari berbagai kalangan serta usia ikut meramaikan pembersihan Pantai Kesenden di kota Cirebon. Mulai dari masyarakat, TNI, POLRI dan dinas lingkungan terkait di daerah tersebut bahu-membahu mengambil bagian pada kegiatan tersebut.
Pandawara seolah-olah menghidupkan kembali jiwa gotong royong yang telah lama dilupakan masyarakat Indonesia. Kemajuan zaman mendorong orang-orang untuk disibukkan dengan diri sendiri, bersosialisasi lewat dunia maya dan hanya melalui layar smartphone, sekarang ini jarang sekali bisa melihat kebersamaan dan budaya gotong royong terutama di kota-kota besar. Orang-orang semakin individualis sebagai dampak dari penggunaan media sosial. Pandawara membuktikan bahwa hadirnya media sosial tidak menghalangi masyarakat untuk bergotong-royong, lewat konten-kontennya mereka meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mengajak untuk ikut serta pada kegiatan bersih-bersih.
Adapula ajaraksa yang merupakan program lain yang digagas oleh pandawara group. Ajarksa bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran remaja terkait dengan lingkungan. Program ini telah dilaksanakan di SMPN 2 dan SMPN 5 Bandung. Pada program ini para anggota pandawara group melakukan sosialisasi terkait dengan kesadaran lingkungan yang dilakukan di sekolah. Bersamaan dengan sosialisasi mereka juga mengajak para siswa untuk mendaur ulang sampah, aksi daur ulang tersebut dilakukan bersama-sama sehingga menghasilkan karya-karya inovatif yang berguna, selain meningkatkan kesadaran para siswa terhadap lingkungan secara tidak langsung pandawara juga menumbuhkan jiwa gotong royong dikalangan siswa.
Indonesia tak lama lagi akan menuju era emas ditahun 2045, yang mana diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan modern sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Pandawara group sebagai perwakilan dari anak muda menjadi agen  perubahan yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan lebih baik. Dalam konteks pembangunan di Indonesia juga terdapat pembahasan terkait lingkungan yang terus diusahakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat. Tentunya Pembangunan Indonesia yang ke arah modern juga tetap tidak boleh melupakan budaya dan warisan yang dianut seperti halnya budaya gotong royong.
Apresiasi tidak datang hanya dari masyarakat, banyak tokoh-tokoh, artis maupun pejabat yang kagum dan ikut memuji aksi mereka, salah satunya Ridwan Kamil. Pada akun media sosialnya, ia mengenalkan pandawara sebagai anak muda yang teladan serta mengajak masyarakat untuk ikut serta mencari solusi atas permasalahan lingkungan sekitar seperti halnya pandawara group. Selain banjir pujian aksi mereka juga mendapat penghargaan. Pada acara TikTok Awards Indonesia yang diadakan tanggal 12 Oktober kemarin, mereka berhasil memperoleh 3 buah penghargaan diantaranya "Creator Of The Year", "The Rising Star Of The Year" dengan suara terbanyak, dan "Changemakers Of The Year" yakni kategori untuk para konten creator yang memberi pengaruh baik bagi negri.Â
Pandawara telah menunjukkan bahwa media sosial juga bisa menjadi alat yang membawa dampak baik. Kegiatan bersih-bersih pandawara menjadi salah satu cara para pemuda Indonesia untuk ikut serta dalam menyuarakan kesadaran lingkungan yang kian hari makin memprihatinkan sekaligus ajang melestarikan budaya nenek moyang yang kita kenal dengan gotong royong. Diharapkannya akan hadir juga anak-anak muda lain yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. Tentunya tidak melulu terkait dengan lingkungan, para remaja dapat mengekspresikan dirinya lewat berbagai aspek seperti bidan seni, kesehatan dan sebagainya. Pemuda Indonesialah yang nantinya akan memimpin negeri ini, mereka akan menjadi tumpuan untuk masa depan bangsa kita.
Referensi
Hapsari, H. R., & Saputra, R. G. (2023). Inspiratif! Ridwan Kamil Apresiasi dan Minta Masyarakat Tiru Pandawara Group. Diakses pada 27 Oktober 2023 dari https://yoursay.suara.com/news/2023/01/04/144116/inspiratif-ridwan-kamil-apresiasi-dan-minta-masyarakat-tiru-pandawara-group . Yoursay.id.
Zenama, V. (2023). Pandawara Group Bawa 3 Piala Di TikTok Awards Indonesia 2023, Tuai Pujian publik!. Diakses pada 27 Oktober 2023 dari https://yoursay.suara.com/news/2023/10/14/130355/pandawara-group-bawa-3-piala-di-tiktok-awards-indonesia-2023-tuai-pujian-publik . Yoursay.id.
