8. Kolaborasi dengan Stakeholder: Selain bekerja dengan siswa, konselor juga berkolaborasi dengan guru, orang tua, dan staf sekolah lainnya untuk mendukung kebutuhan siswa secara holistik dan menyeluruh.
9. Pencegahan Perilaku Berisiko: Melalui program-program pencegahan yang dirancang khusus, konselor membantu mencegah perilaku berisiko seperti penyalahgunaan obat-obatan, kekerasan, dan perilaku merugikan lainnya di kalangan siswa.
10. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif: Dengan memberikan dukungan emosional, sosial, dan akademis kepada siswa, bimbingan dan konseling membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif di sekolah dasar.
Dengan menjalankan peran-peran tersebut, bimbingan dan konseling di sekolah dasar berkontribusi secara signifikan dalam membentuk karakter, keterampilan, dan potensi siswa untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dalam konteks pendidikan yang semakin kompleks dan beragam, peran konselor menjadi semakin penting dalam membantu siswa menghadapi tantangan dan meraih potensi penuh mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI