Mohon tunggu...
Sastria Wardana
Sastria Wardana Mohon Tunggu... Dosen - Menulis adalah anugrah

ARIES SELALU

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aktivis 98, Cak Imin Diserang PKBIB Itu Menyalahi Fatsun Politik

28 Juni 2022   20:39 Diperbarui: 28 Juni 2022   20:44 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumut- Saling serang antara Ketua Umum PKBIB Yenny Wahid beserta pendukungnya dengan jajaran elit PKB pimpinan Gus Muhaimin Iskandar masih terus berlangsung hari ini.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Forum Aktifis 98  Muhammad Ikhyar Velayati mengatakan Melanggar Fatsun dan Etika politik seorang  Ketua Umum Parpol menyerang Cak Imin

" Yenny Wahid dan Imron Rosyadi Hamid adalah Ketua Umum dan Sekjend Partai Kebangkitan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang terdaftar dalam 76 Partai Politik Berbadan Hukm yang berhak mendaftar ke KPU untuk Pemilu 2024. Oleh karena itu tidak etis dan melanggar fatsun plitik jika Yenny beserta jajarannya  menyerang Cak Imin sebagai Ketum PKB yng sah dan du akui oleh hukum", tutur Ikhyar Velayati di Medan, Selasa (28/6/2022).

Ikhyar melanjutkan seharusnya Yenny Wahid dan jajaran pengurs PKBIB fokus mempersiapkan ikut pemilu 2024.

"  Yenny Wahid dan jajaran pengurs PKBIB harusnya fokus persiapan verifikasi administrasi dan faktual agar PKBIB bisa lolos dan menjadi peserta pemilu 2024", sindirnya.

Perpecahan di beberapa parpol dan sikap elitnya dalam menyikapi konflik dan perpecahan harusnya bisa di jadikan referensi dan contoh bagi Yenny dan elit PKBIB kata ikhyar.

" Dalam sejarah Parpol Di Indonesia sering terjadi konflik dan perpecahan Parpol, khususnya paska reformasi. Misalnya konflik Partai Golkar melahirkan 4 partai yaitu PKPI pimpinan Edy Sudrajat, Hanura pimpinan Wiranto, Nasdem pimpinan Surya Paloh, Dan Gerindra pimpinan Prabowo dan juga Partai Berkarya pimpinan Tomi Soehart", katanya.

Ikhyar melanjutkan bahwa munculnya beberapa Partai dalam satu konflik adalah hal biasa tetapi silaturahmi tetap terjaga.

" Selain Golkar ada juga konflik PAN yang melahirkan Partai Ummatnya Amin Rais, begitu juga konflik di tubuh PKS memunculkan partai Gelora di bawah kepemimpinan Anis Matta, Tetapi tidak ada satupun Pimpinan Prtai tersebut yang bicara jelek apalagi mnyerang partai yang sudah di tinggalkannya. Silaturahmi tetap terjaga bahkan dalam momentum politik tertentu tidak jarang mereka justru saling bekerjasama atau membangun koalisi", jelasnya.

Ikhyar berharap sikap kenegarawanan elit parpol tersebut harusnya menjadi inspirasi dan contoh bagi Yenny Wahid elit Parpol PKBIB bagaimana bersikap dalam dunia politik" tegas ikhyar yang akrab di sapa Bung Kesper.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun