3. Perubahan Iklim: Perubahan iklim membawa berbagai dampak, seperti kenaikan muka air laut, erosi pantai, dan peningkatan intensitas badai. Masyarakat pesisir perlu beradaptasi dengan perubahan ini, namun kurangnya kapasitas adaptasi menjadi hambatan besar.
4. Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat: Kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan masih rendah. Partisipasi masyarakat dalam program ICZM juga seringkali minim, sehingga program-program yang ada tidak berjalan secara efektif.
Manfaat Penerapan ICZM
Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, penerapan ICZM yang efektif dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan:
1. Pelestarian Sumber Daya Alam: ICZM membantu melindungi dan memulihkan ekosistem pesisir, seperti hutan bakau, terumbu karang, dan padang lamun. Pelestarian ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem yang mendukung kehidupan manusia.
2. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan mengintegrasikan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan, ICZM dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Program-program pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
3. Pengurangan Risiko Bencana: ICZM mencakup strategi pengelolaan risiko bencana, seperti pembangunan tanggul dan reboisasi hutan bakau. Langkah-langkah ini dapat mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana alam dan meningkatkan ketahanan.
4. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim: ICZM memungkinkan masyarakat pesisir untuk beradaptasi dengan perubahan iklim melalui pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan cuaca, pengelolaan air yang efisien, dan strategi adaptasi lainnya.
Studi Kasus: Penerapan ICZM di Beberapa Wilayah
Beberapa wilayah di Indonesia telah menerapkan ICZM dengan hasil yang positif. Berikut beberapa studi kasus yang menunjukkan keberhasilan penerapan ICZM:
1. Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur: Banyuwangi telah menerapkan ICZM dengan fokus pada pengelolaan terumbu karang dan hutan bakau. Program ini melibatkan masyarakat lokal dalam upaya konservasi dan pengembangan ekowisata, yang menghasilkan peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan.