Mohon tunggu...
ican
ican Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengupas Oseanografi

27 Maret 2023   20:37 Diperbarui: 27 Maret 2023   20:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan dan tidak berkelanjutan. Banyak nelayan yang masih menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan, seperti trawl dan bomb, yang dapat merusak terumbu karang dan habitat laut lainnya. Selain itu, keberadaan perikanan ilegal yang seringkali tidak terdeteksi dan berdampak pada penurunan populasi ikan juga menjadi tantangan yang signifikan.

Untuk mengatasi tantangan ini, dibutuhkan upaya yang lebih besar dan kolaborasi yang lebih luas antara semua pihak terkait. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang lebih ketat dalam mengatur aktivitas penangkapan ikan, serta melakukan pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku perikanan ilegal. Di sisi lain, nelayan dan industri perikanan perlu mengadopsi praktik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam operasinya.

Selain penangkapan ikan, masalah pencemaran juga menjadi tantangan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Pencemaran laut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah plastik. Plastik sekali pakai, seperti sedotan, botol, dan kantong plastik, menjadi masalah yang cukup besar dan merusak keberlanjutan sumber daya laut. Sampah plastik dapat menyebabkan kematian hewan laut dan merusak ekosistem laut yang rapuh.

Untuk mengatasi masalah pencemaran laut, dibutuhkan upaya dari semua pihak untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pengelolaan limbah. Pemerintah dapat memperketat regulasi terhadap penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong masyarakat untuk menggunakan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti botol air minum yang dapat diisi ulang dan tas belanja kain. Industri juga dapat berkontribusi dengan memproduksi produk yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam proses produksinya.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Masyarakat dapat memperhatikan sumber daya laut dan lingkungan sekitar saat melakukan aktivitas di laut atau pantai, serta melakukan aksi bersih-bersih pantai dan laut untuk mengurangi limbah plastik yang mencemari sumber daya laut. Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam program edukasi dan pengenalan tentang keberlanjutan sumber daya laut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Dalam kesimpulannya, oseanografi merupakan ilmu yang sangat penting dalam memahami sumber daya laut dan lingkungan laut secara keseluruhan. Dalam konteks Indonesia, oseanografi sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut yang kaya dan beragam. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut di Indonesia, seperti kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan dan pencemaran laut.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menerapkan praktik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang keberlanjutan sumber daya laut di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun