Integrasi nasional di indonesia

INTEGRASI NASIONAL

 Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman dari sabang sampai merauke. Indonesia memiliki keberagaman yang sangat bermacam baik dari suku atau budaya. Salah satu tujuan utama dari integrasi ini adalah menyatukan perbedaan -- perbedaan yang ada di Indonesia ini. Dari situ integrasi nasional bisa diartikan sebagai penyatuan bangsa -- bangsa sehingga menjadi kesatuan yang utuh. 

Menurut KBBI sendiri integrasi adalah berasimilasi sampai menjadi kesatuan yang utuh. Seluruh warga Indonesia wajib memahami konsep -- konsep yang ada pada integrasi nasional. Integrasi nasional dengan simbol Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya adalah berbeda -- beda tetapi tetap satu jua, juga bermakna menyatukan berbagai perbedaan budaya dalam satu wilayah untuk membentuk satu kesatuan. Berbagai keragaman yang dimiliki harus selalu dijaga oleh seluruh warga Indonesia. Kekayaan yang dimiliki Indonesia sangatlah beragam, apalagi kekayaan alamnya. Contohnya saja, batu bara, tambang emas, rempah -- rempah yang sangat melimpah sehingga para warga asing ingin merebutnya.

 Syarat -- syarat yang harus dimiliki agar bisa tercapai sebuah proses integrasi nasional yaitu, adanya kesadaran massa seharusnya sudah tidak perlu lagi diperintah karena sudah menjadi kewajiban seluruh warga Indonesia sadar akan adanya persatuan, membentuk kerukunan bersama. Dengan sadarnya masyarakat integrasi nasional bisa berjalan dengan lancar. Kesepakatan atau persetujuan dari masyarakat tentang adanya aturan dan pedoman, semua harus menyetujui apa yang sudah ditetapkan. Nilai dan norma juga harus diterima dengan baik juga dengan diterapkan dalam kehidupan sehari -- hari. Banyak sekali jenis -- jenis integrasi nasional ini, salah satu contohnya adalah integrasi asimilasi yang berarti bentuk integrasi yang merupakan perpaduan dua budaya atau lebih yang menghilangkan ciri -- ciri budaya asli yang diterima masyarakat.

 Adapun juga faktor -- faktor pembentuk integrasi nasional yaitu diantarannya adalah perasaan persatuan dan perjuangan, sebagai warga negara Indonesia yang baik semestinya kita tidak memandang suku, budaya, ras ataupun agama seseorang karena kita semua adalah sama tidak yang beda dari satu sama lain, kita sama -- sama warga Indonesia. Menginginkan prsatuan, peristiwa sumpah pemuda pada tahun 1928 dulu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia ingin bersatu dengan semangat yang tinggi sesuai dengan cita -- cita bangsa kita. 

Cinta tanah air juga merupakan faktor pembentuk integrasi nasional, bagaimana akan terbentuk sebuah integrasi nasional jika warganya saja tidak mencintai tanah air sendiri? Maka dari itu sangatlah penting untuk mencintai tanah air kita dengan perasaan yang tulus dan ikhlas. Sebagai warga yang baik, kita juga perlu melaksanakan gotong royong dengan warga sekitar agar menciptakan masyarakat yang rukun dan makmur. Kita juga harus tetap waspada dan selalu berjaga jaga dari ancaman asing. Jadi setiap masalah itu pasti ada baik dari internal maupun eksternal. Maka dari itu, kita harus selalu waspada dan selalu siap dalam mengadapi situasi apapun, dimanapun juga kapanpun.

 Setelah adanya pembentuk tentu pasti adanya sebuah faktor pengambatnya, tentu masyarakat yang beragam menjadi salah satu faktor terhambat yang besar. Dari sabang sampai merauke bukanlah sedikit, tetapi jika kita semua bersatu dan taat atas perintah kita pasti bisa bersatu dengan baik, meskipun kita dari suku, budaya, ras dan agama yang berbeda. Luas Indonesia juga dapat menghambat integrasi nasional kita disebut sebagai negara kepulauan dikarenakan kita memiliki beribu ribu pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Fanatisme warga Indonesia yang sangat kuat, mereka saling mengunggulkan budayanya masing masing, pada keadaan inilah dapat menjadi ancaman integrasi nasional. Pembangunan yang tidak merata, hal ini membuat para warga tidak merasa puas atau merasa di anak tirikan. 

 Contoh integrasi nasional di kehidupan sehari hari yang pertama yaitu seragam, baik seragam sekolah maupun seragam kerja atau seragam -- seragam yang lainnya. Ini merupakan integrasi nasional karena sekolah mempersatukan semua murid dan guru dari latar belakang yang berbeda juga suku dan ras yang berbeda. Pelaksanaan gotong royong juga mempersatukan semua orang untuk mencapai tujuan bersama, dengan adanya gotong royong pekerjaan menjadi lebih ringan. Biasannya sering dilakukan di pedesaan. 

Saling menghargai satu sama lain, dengan siapapun kita harus menghargai. Ketika dengan orang yang beda agama kita harus toleransi dengan baik, jangan malah saling mengungulkan agamanya masing masing. Akulturasi budaya, ketika orang jawa merantau ke Kalimantan seiring berjalannya waktu mereka akan hidup beriringan dan saling menghargai meski dari suku yang berbeda. Patuh terhadap hukum, peraturan dibuat untuk di taati bukan dilanggar. Toleransi beragama juga sangat penting mengingat Indonesia memiliki 6 agama, kita harus saling support sama lain, selain menjadi rukun juga bertambahnya integrasi nasional. Upaca bendera menerapkan nilai kedisipinan. Tidak boleh sombong, jika sombong pasti akan lalai dan bersikap acuh tak acuh. Jika itu terjadi integrasi nasional tidak dapat terlaksana.

 Kita sama -- sama bekas jajahan dari belanda, kita harus besatu untuk menjunjung negara kita ini, kita sudah bebas, kita bisa menikmati hasil -- hasil kekayaan alam yang ada di Indonesia ini. Saling menghormati sesama lain meski kita semua dari latar belakang yang berbeda, meski warna kulit juga berbeda kita tetap satu jua, yaitu Indonesia. Kita harus selalu rendah hati dan selalu memupuk sikap -- sikap yang baik, agar integrasi nasional mudah diwujudkan. Semua warga negara Indonesia harus bersatu, saling menghargai, tidak sombong, menaati aturan -- aturan dari pemerintah maupu di lembaga -- lembaga yang kecil. Mulailah kebiasaan -- kebiasaan baik dimanapun itu.