Mohon tunggu...
Ica wulandari
Ica wulandari Mohon Tunggu... Akuntan - masya itu manis loh

cinta sejati itu memang ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Permintaan dan Penawaran pada Pasar Tradisional di Bulan Ramadhan

20 April 2021   22:32 Diperbarui: 20 April 2021   23:03 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari tingkat kesejahteraan pedagang, bahwa menjelang bulan Ramaḍan dengan banyaknya pembeli yang membeli barang dagangan pedagang dapat membantu tingkat kesejahteraan pedagang dengan terpenuhinya sandang dan pangan. Hamal salah seorang pedagang kue lebaran mengaku bahwa Lumayan bila bulan puasa berjualan kue menambah penghasilan, bisa untuk membeli pakaian lebaran.

Hamal menyatakan bahwa pendapatan yang diperoleh ketika Ramaḍan sangat membantu dalam menambah pendapatan ketika Ramaḍan. bahwa pedagang kue memperoleh keuntungan yang cukup tinggi ketika memasuki bulan Ramaḍan, walaupun dari pedagang terdapat beberapa pedagang yang memperoleh penghasilan cukup sedikit memasuki bulan Ramaḍan atau pendapatan yang mereka peroleh sama seperti bulan-bulan lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan Hasan salah seorang pedagang pakaian yaitu: Menurut saya mba lah lebaran tahun ini tidak ramai seperti tahuntahun sebelumnya, dibandingkan bulan-bulan lain itu memang bulan Ramaḍan ramai. Pendapatan yang diperoleh tidak banyak mba, sepi tahun ini tidak banyak yang berbelanja. Hasan menjelaskan bahwa pendapatan yang diperoleh tidak banyak, menurutnya bulan Ramaḍan saat ini tidak seramai bulan Ramaḍan di tahun-tahun sebelumnya sehingga Hasan mengaku bahwa pendapatan yang diperoleh cukup sedikit.

Di bulan Ramaḍan dengan empat jenis pedagang dengan 28 subjek. Pedagang sembako dengan 8 subjek 3 subjek menyatakan bahwa pendapatan yang diperoleh sama saja seperti bulan lainnya atau peningkatan yang diperoleh tidak mengalami peningkatan pada bulan suci Ramaḍan tahun ini.

Pedagang perhiasan dari 6 subjek menyatakan bahwa pendapatan yang diperoleh meningkat menjelang bulan Ramaḍan. Pendapat lain dari 6 sebjek pedagang kue lebaran menyatakan bahwa pendapatan yang diperoleh meningkat pada bulan suci Ramaḍan dan terakhir dari 8 subjek pedagang pakaian di pasar besar menyatakan bahwa 2 subjek tidak memperoleh peningkatan pendapatan dan 6 subjek memperoleh peningkatan pendapatan memasuki bulan Ramaḍan.

Banyaknya pedagang yang berjualan di bulan suci Ramaḍan memperoleh peningkatan pendapatan. Bulan Ramaḍan berdampak positif dan berdampak negatif yaitu:

  • Dampak Positif : Ramaḍan tidak hanya berkaitan dengan hal-hal yang berdimensi ukhrawi, tapi aspek keduniaan pun cukup terbuka lebar terutama dimensi ekonomi. Banyaknya permintaan terhadap suatu barang meningkat pesat setiap memasuki bulan Ramaḍan, sedangkan yang dimaksud dengan permintaan yaitu banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, pada tingkat pendapatan tertentu dan pada priode tertentu.
  • Dampak Negatif : di kota kami dengan banyaknya permintaan dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat yang mengakibatkan sifat israf dan mubazir yang telah dilakukan oleh kebanyakan masyarakat muslim menjelang Ramaḍan. Konsumsi dalam Islam menjelaskan bahwa umat muslim dilarang bersifat boros atau berlebih-lebihan karena akan membawa kepada kemudharatan dan jelas itu adalah perbuatan yang dibenci Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun