Mohon tunggu...
arie hananti
arie hananti Mohon Tunggu... -

ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Money

Air Tuba di Balas Air Susu

30 Oktober 2011   16:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya pada zaman yang makin kompetitif ini tidak hanya industry jasa saja yang mengutamakan pelayanan, industry distribusi juga dituntut untuk bisa memberikan pelayan terbaik bagi konsumennya, itu kalau mau tetap hidup. Termasuk dalam memilih tempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Saat ini konsumen dihadapkan pada pilihan yang bervariasi semua berlomba-lomba menawarkan pelayanan terbaik. Salah satunya Alfa Mart yang menawarkan funsmartshopping.

Saya punya pengalaman menarik  yang saya dapatkan di AlfamartLarangan Indah Ciledug Tangerang. Malam itu suami saya membeli telur ayam negeri satu kilo. Kami yang sudah lama menanti di rumah karena kelaparan dan ingin membuat nasi goreng antusias menerima telur itu. Sekarang gantian saya yang bertugas memasak. Saya siapkan wajan dan panaskan minyak, siap untuk menggoreng telur. Tapi apa yang terjadi ? ketika saya ingin membuka bungkus plastic berisi telur, tiba-tiba tercium bau busuk yang sangat menyengat. Setelah saya bersihkan dengan air semua telurnya, ternyata bau itu tetap menyengat. Saya coba memecahkan satu telur, wah ternyata telurnya lebih berbau busuk dan bentuknyapun terlihat tidak segar, kuning telurnya telah pecah dan bagian putihnya berwarna butek. Sayapun mengkonfirmasikan hal ini dengan suami saya karena dia yang membeli. Tapi ketika saya suruh untuk mengembalikan lagi, minta ganti, suami saya tak bisa berangkat karena ada tamu. Walhasil, saya lah yang berangkat. Apa boleh buat, dengan perut yang sangat lapar, dan badan yang lelah setelah seharian beraktivitas sayapun berangkat dengan emosi yang tidak baik.

Sesampainya di Alfamart, saya langsung menuju kasir dan menampakkan wajah tak ramah dengan mulut manyun dan ucapan sekenanya. Saya pun meminta kasir mengembalikan uang saya. Sambil menyerahkan telur-telur yang berbau busuk itu. Kasirnya terlihat smart tak terpancing emosi dan meminta bantuan kepadaatasannya. Yang saya acungi jempol adalah walaupun saya bersikap jutek seperti itu para karyawan Alfamart, mbak-mbak yang masih muda itu, tetap smart menghadapi saya. Tak ikut-ikutan emosi. Bahkan menawarkan untuk menggantinya. Karena masih dalam keadaan emosi saya pun menjawab ketus “tak usah nanti bau lagi, saya malas mengembalikannya, saya mau beli di warung saja”. Mendengar itu, saya melihat sedikit perubahan di wajah kasir, agak kesal, tapi kelihatan sekali ia berusaha untuk menekan dan mengalah. Saya menjadi merasa bersalah sampai sekarang karena meskipun saya sudah berlaku seperti itu mereka tidak berubah sikap saat saya datang kembali, tetap ramah tetap menyapa.

Dengan kejadian diatas saya jadi merasa bersalah dan merasa senang, nyaman belanja di Alfamart karena diperlakukan dengan professional. Seakan-akan pepatah menjadi terbalik, air tuba di balas air susu. Selamat Alfamart telah membuktikan slogannya, terima kasih kepada karyawan  Alfamart Larangan Indah Ciledug, maafin saya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun