Heru Budi Hartono sebagai Pejabat Gubernur DKI Jakarta hari ini 17 Oktober 2022.
Akhirnya Jakarta merdeka, ungkapan itu banyak sekali diposting Warga +62 21 menjelang PelantikanBagi warga Jakarta yang "waras" dan tidak punya kepentingan apapun, apalagi kepentingan politik, Â kehadiran Heru sebagai nahkoda "kapal raksasa" Jakarta, menjadi harapan besar. Mengapa kapal, karena ternyata Jakarta terkadang menjadi lautan, akibat banjir, yang belum ada karya nyata untuk perbaikannya.
Selain urusan banjir,  saya berharap Pak Heru bersedia mencuci piring kotor, dan sukarela mewujudkan janji manis Anies di kampanye yang ternyata tidak sanggup dia benahi dan tuntaskan  walau sudah diberi waktu lima tahun dengan anggaran yang tak terbatas.
1. Masalah banjirÂ
2. Masalah kemacetanÂ
Dua masalah besar Jakarta telah diantisipasi dan dipikirkan Gubernur Heru yang disiarkan dalam wawancara media pada  1-2 hari terakhir ini. Semoga solusi  banjir dan kemacetan bisa segera dirasakan warga Jakarta.Â
3. Mohon perhatian Gubernur untuk mentuntaskan para pengangguran muda ber-KTP Jakarta
Selain untuk dua masalah besar Jakarta, Â kami berharap APBD DKI Jakarta bisa lebih bermanfaat bagi pemegang KTP Jakarta.
APBD Jakarta yang tahun 2022 ini sekitar Rp 82,47 Triliun bisa dimanfaat juga bagi warga yang benar-benar membutuhkan di tahun 2023 dan selanjutnya.
Sebagai penggiat pendidikan, kami memohon kepada Gubernur Heru memberi perhatian kepada pengangguran anak muda; khususnya mereka yang hanya mampu sampai pendidikan SLTA : SMA, SMK, Paket C, Homeschooling setara SMA.
Sebelum pandemi covid menghantam perusahaan-perusahaan padat karya,  mereka bisa menjadi karyawan di UMKM yang membuka kios di berbagai PD Pasar Jaya atau  bekerja sebagai karyawan retail perusahaan supermarket dan pertokoan. Namun sampai 2022 ini, ternyata kios kios UMKM dan perusahaan padat karya tersebut malah beneran tutup. Selain karena masyarakat sudah memilih membeli kebutuhannya secara online,  ancaman virus Covid ternyata masih besar sehingga membuat warga tidak seleluasa belanja seperti sebelum covid.
Memang Program Kartu Prakerja sudah diluncurkan Pemerintah Pusat. Â Tetapi kalau boleh jujur dan kritis, Â hasil akhirnya perlu dipertanyakan apalagi jika dikaitkan dengan keterampilan dan peluang bekerja. Karena setahu saya, Â keterampilan kerja yang bisa diakses penerima Kartu Prakerja itu kebanyakan belajar online. Padahal dengan cara belajar onsite / tatap muka saja, kualitas lulusan belum optimal, apalagi belajar online.
Karena itu, ijinkan saya memohon Pemerintah Provinsi Jakarta dan Dinas Pendidikan Jakarta membuat program pelatihan bootcamp. Bootcamp adalah pelatihan teknologi yang intensif, sekitar 6 bulan, dengan seleksi siswa yang serius dan mumpuni. Â Mereka masuk camp (tinggal di asrama). Sejak pagi sampai malam mereka fokus belajar dan mengerjakan project coding computer. Â Bootcamp juga menjadi penghubung antara perusahaan yang membutuhkan programmer. Karena tujuannya untuk anak tidak mampu, maka perlu Dana Investasi untuk membiayai program ini, dan bisa dicicil pembayarannya jika mereka sudah bekerja. Â
Gaji Programmer di Jakarta mulai dari Rp 7 juta perbulan. Hitungan simplenya, Â jika APBD Jakarta bisa disisihkan sekitar Rp 3 miliar saja untuk program Bootcamp Teknologi untuk satu tahun, saya bisa hitung sudah bisa membantu 400 orang pengangguran menjadi terlatih dan mampu bekerja sebagai programmer. Jika 1 programmer sebagai generasi sandwich bisa membantu minimal 5 orang anggota keluarga, maka program Bootcamp Teknologi ini terdata bisa meningkatkan taraf hidup = 2.000 warga miskin Jakarta secara signifikan.Â
Perhari ini saya cek saat ini tersedia sekitar 900 lowongan kerja programmer di wilayah Jabodetabek. Â Berdasarkan data, Â kebutuhan programmer di Indonesia memang sangat tinggi. Dan jangan lupa, programmer ini bisa bekerja online. Â Programmer yang sudah senior biasanya memilih bekerja di perusahaan internasional karena penghasilannya lebih tinggi. Â Karena kebutuhan pasar kerja pada programmer ini begitu banyak, ijinkan saya mengusulkan agar Gubernur Heru dan Pemerintah Provinsi Jakarta bisa bekerja sama dengan para penggiat Bootcamp Teknologi untuk mencetak programmer siap kerja.
Usulan ini pernah saya sampaikan lewat jalur Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara I untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta, tetapi wuz wuz wuz, lima tahun berlalu, tidak ada respon. Â Karena itu, besar harapan kami, setelah "Jakarta Merdeka" dan dipimpin Pak Heru yang mau kerja keras dan kerja cerdas, berkenan memberi peluang bagi anak-anak pengangguran di Jakarta.Â
Selamat Datang Pak Heru Budi Hartono, yang dipercaya Presiden Jokowi dan kami, warga Jakarta yang mencintai kotanya.
Doa warga Jakarta untuk Pak Heru dan keluarga sehat-sehat. Kami siap mendukung Gubernur yang mau kerja keras dan kerja cerdas.
Tambahan infoÂ
Artikel saya di Kompasiana.com  tentang Heru Budi Hartono pada 9 Maret 2016Â
Dibaca 2.348 orang dan Disukai 39 orang. kompasiner.https://www.kompasiana.com/ibumercy/56deb6148e7a61de141355b8/codingsmartschool.github.io?page=all&page_images=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H