Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

New Normal Pendidikan Versi PDI Perjuangan: Masalah atau Bisalah?

7 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 7 Mei 2021   17:01 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu dulu masukan yang bisa saya sampaikan kepada semua pemerhati pendidikan Indonesia, kepada semua orangtua yang perduli pada pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan untuk anak-anaknya.

Semoga ada petinggi PDIP yang membaca dan bisa meneruskan ke Pimpinan. Saya dan Tim terbuka untuk duduk bersama mendapatkan dan melaksanakan TV Megana, sebagai satu solusi out of the box yang sangat bisa dilakukan segera demi membuat terobosan peningkatan kualitas pendidikan  SMP dan SMA di seluruh Indonesia.

Saatnya TAKE ACTION. Berpikir dan Bertindak  OUT OF THE BOX untuk pendidikan Indonesia. Karena hasil tidak pernah mengkhianati proses. Mari kita lakukan proses yang benar, memilih prioritas berdasarkan kebutuhan anak-anak didik, dan terus mencari solusi kreatif.

Jika harus memulai dari yang kecil, mungkin bisa mulai bagi anak-anak SMP dan SMA dari Para Pengurus PDI Perjuangan sendiri. Setelah melihat dan merasakan efektifnya konsep pembelajaran  Megana TV bagi siswa SMP dan SMA tersebut, maka bisa diperluas ke berbagai komunitas lainnya. Dan sebelum pemilihan Presiden dan Kabinet di 2024, sudah ada titik cerah peningkatan kualitas pendidikan generasi muda kita.

Indonesia akan dapat Bonus Demografi atau Bencana Demografi ?  

Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlahpenduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia dibawah 15 tahun dan diatas 64tahun).

Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64persendari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat memetik manfaatmaksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangidengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapiketerbukaan pasar tenaga kerja.

Berharap  Program Indonesia Emas 2045 tidak sekadar mimpi di siang hari bolong, tetapi benar-benar kenyataan membanggakan dari hasil perjuangan membereskan pendidikan Indonesia sejak sekarang.  Karena pemimpin di 2045 adalah anak-anak kita yang saat ini mungkin masih sekolah SMP dan SMA. 

Semangat Perjuangan Pendidikan Indonesia.

Salam hormat,

Dra. Mercy Sihombing S.H.
Ketua Asosiasi Pendidik Non Formal dan Informal (AGNOF / APNFI)  PGRI tingkat nasional

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun