Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saatnya Menantang Mas Menteri Nadiem Makarim

2 Juli 2020   06:30 Diperbarui: 2 Juli 2020   06:52 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buktinya keluhan siswa dan orangtua mengenai proses Home Learning ke KPAI dan institusi lainnya terus bertambah tambah. Demikian juga para guru sekolah formal dan pendidik lembaga nonformal (kesetaraan SD SMP dan SMA) mengaku tidak  banyak memanfaatkan program Kemdikbud di TVRI dan program belajar di website Kemdikbud, seperti Rumah Belajar, Buku Sekolah Elektronik. 

Program belajar home learning  Kemdikbud yang  kualitas seadanya padahal dana melimpah. Itu  sangat  berbeda kualitas pembelajaran  buatan swasta sebutlah berbagai startup pendidikan yang dananya masih pas-pas-an.  

Demikian juga dengan kualitas TV edukasi, Rumah Belajar, apapun produk Kemdikbud semestinya kualitasnya bisa lebih baik, wong duit produksinya  tersedia, pekerjanya mayoritas ASN, kurang apa?

Jika boleh lebih kritis lagi, apa kabar program  berbudget Trilyunan Rupiah untuk  Program Organisasi Penggerak, Guru Penggerak, dan Relawan Penggerak yang digadang-gadang  bisa meningkatkan kualitas pendidikan melalui guru dan kepala sekolah. Mana buktinya ya?

Usulan Asosiasi Pendidik dan Homeschooling PGRI

Sebagai penutup, sebenarnya sejak awal Maret 2020,  Asosiasi Pendidik dan Homeschooling APHI PGRI sudah mengusulkan beberapa  ide produksi pembelajaran yang menarik dan mampu  membuat semua siswa Indonesia belajar dari rumah.  Tidak muluk-muluk. Tujuan utama adalah membentuk kebiasaan belajar siswa. Sekalipun masih ber-home learning, belajar dari rumah masing-masing, tetap menumbuhkan kebiasaan belajar mandiri siswa.

Berdasarkan pengalaman para praktisi Home Schooling yang sudah sejak 10 tahun melakukan  pembelajaran  secara online (konsep virtual), APHI PGRI siap menggandeng para pakar pendidikan yang berkualitas, para guru berpengalaman, pendidik  terbaik dari PGRI dan berbagai Asosiasi Kependidikan. 

APHI PGRI optimistis bisa mempersembahkan program belajar yang kekinian sesuai dengan Kurikulum Kemdikbud. Bahkan mungkin dengan biaya yang jauh lebih efisien daripada berbagai lembaga pembuat konten produksi made in Kemdikbud.

Sesungguhnya  usulan ini sudah kami sampaikan secara tertulis ke Mas Menteri sejak awal kebijakan Home Learning  sejak Covid-19  masuk ke Indonesia. Namun tidak ada tanggapan. Kami mencoba menyampaikan ke Presiden Jokowi lewat Kantor Sekretariat Presiden untuk disampaikan ke Presiden, tetapi cuma dibalas, terima kasih. 

Ah sudahlah.  Semoga melalui Kompasiana yang katanya sering diintip Pak Presiden Jokowi,  ijinkan kami tantang Mas Menteri untuk  lebih kreatif , lebih sensitif untuk bergerak supaya bisa menjawab semua persoalan dunia pendidikan di masa covid-19 ini dan masa depan anak-anak Indonesia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun