Bahkan lima tahun lalu, oknum Dinas Pendidikan dan Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta malah melarang kami menerapkan pembelajaran paduan offline dengan online learning. Mereka katakan, metode itu tidak sesuai aturan Dinas Pendidikan yang melulu tatap muka. Ketika kami ungkapkan bahwa online learning sudah menjadi keniscayaan di masa kini dan masa depan, mereka malah ngotot bahwa hanya pembelajaran tatap muka yang mesti dilaksanakan.
Hadeuh, tentu saja kami tidak mengikuti ocehan oknum-oknum yang dibayar gaji dari negara untuk memikirkan pendidikan, tetapi tidak mengerti pendidikan masa kini dan masa depan.
Saran untuk Gubernur dan Dinas Pendidikan
Gubernur DKI Jakarta yang kebetulan pernah menjadi Menteri Pendidikan, tolong benar-benar persiapkan sarana dan prasaran pendidikan untuk jutaan siswa PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Nonformal Paket A, Paket B, dan Paket C. Dan saatnya semua Shareholder Pendidikan memberikan porsi lebih besar pada jalur Homeschooling, yang terbukti lebih siap mengantisipasi jaman ini dengan segala risikonya.
Pak Gubernur dan Ibu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan jajarannya harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Harus mampu membuktikan sampai ke akar rumput bahwa Distance-Learning, Home-Learning, Belajar dari Rumah sudah benar-benar dipersiapkan. Agar tercapai tujuan bahwa semua siswa tetap belajar dari mana saja, dari rumah atau dari warnet, sepanjang 14 hari sekolah ditutup.
Jangan biarkan masa penutupan 14 hari sekolah malah jadi bumerang, karena tidak berimpak positif bagi peningkatan pembelajaran jutaan siswa di Jakarta. Jangan malah kesempatan untuk pulang kampung atau hura-hura sehingga tidak membuat anak kondusif belajar.
Atau jangan sampai ribuan murid sekolah PAUD TK SD SMP SMA SMK Paket A B C malah keleleran di jalan, tawuran, nonton teve melulu, nonton youtube film horor tanpa bimbingan orangtua, atau malah bikin strategi membunuh balita, seperti yang kejadian minggu lalu di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H