Betapa nyamannya, hidup Prabowo menikmati masa-masa tua dengan mengunjungi berbagai tempat terbaik di dunia, termasuk Yordania yang sudah menjadi tempat pengungsian selama "diusir" dari Indonesia di masa lalu.
Betapa nikmatnya Prabowo menjajaki setiap hari dengan berbuat kebaikan dengan membantu banyak orang dengan harta kekayaannya yang melimpah. Tercatat, Prabowo memiliki 27 perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Tidak perlu heran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2018 telah mengumumkan laporan harta kekayaan calon presiden Prabowo Subianto Rp 1.952.013.493.659.
Mungkin pembaca belum banyak yang tahu, kalau berdasarkan data yang sah (bukan hoax) Prabowo adalah filantropis. Sudah puluhan, mungkin ratusan pemuda Indonesia dibantu Prabowo dalam pendidikan (sampai ke luar negeri) dan juga peluang pekerjaan dan peluang karier yang bagus.
Di sisi lain, naluri kepemimpinan Prabowo terasah dan terbukti. Sepulang dari hidup dan kuliah di luar negeri, tahun 1970 Prabowo masuk akademi militer di Magelang. Ia yang anak Menteri Ekonomi, cucu Pendiri Bank BNI, malah memilh menjadi tentara Indonesia. Karier militer dijalani dari komandan pleton sampai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Bukan rahasia kalau sampai saat ini, banyak tentara dan purnawirawan tentara dan keluarganya yang mencintai Prabowo.
Setelah tidak aktif tentara, sejak tahun 2004 anak dari Dora Sigar, sudah aktif memimpin organisasi sosial di Indonesia yang berprestasi. Sebutlah organisasi Pencak Silat yang gemilang di Asian Games 2018 lalu. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia APPI diakui sampai sekarang menjadi organisasi yang kuat dan melibatkan jutaan orang Indonesia.
Lalu pertanyaannya, mengapa di usia 67 Prabowo masih berambisi menjadi Presiden Republik Indonesia?
Setelah gagal menjadi calon presiden dari Partai Golkar tahun 2004, Prabowo menjajaki peruntungan menjadi wakil presiden Megawati di Pemilu 2009. Tahun 2013, Prabowo maju menjadi Calon Presiden bersama Hatta Rajasa. Sekarang Prabowo maju lagi bersama Sandiaga Uno.
Terlepas dari survey yang menyatakan Jokowi masih unggul, ternyata Prabowo masih dicintai rakyat Indonesia. Mereka masih mendoakan Prabowo menjadi Presiden Indonesia 2019-2024.
Terlepas dari Tim Kampanya Jokowi dan Prabowo yang sedang bekerja keras menggolkan calonnya menjadi Presiden, harus diakui pecinta Prabowo, sebagai mana Jokowi, adalah orang-orang militan. Apapun yang dikatakan Tim lawan tentang calonnya, mereka tidak perduli. Mereka tetap mencintai pilihannya.
Prabowo, Calon Presiden yang Dicintai Rakyat dan Milenial Indonesia yang Terpinggirkan
Jika boleh agak nyinyir, saya memperhatikan teman-teman pendukung Prabowo adalah mereka yang terpinggirkan, yang tidak puas dengan kinerja Jokowi (dan terutama para bawahannya), Mereka yang merasa tidak mendapat keuntungan dari Pemerintahan Jokowi secara langsung. Mereka yang masih tertindas dengan kondisi ekonomi, mereka yang dikalahkan secara politik kenegaraan, tergusur, termarginalkan, dan seterusnya.