Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Evaluasi BSNP dan Kemdikbud! Siswa UNBK 2018 Sampai "Mikir Pakai Ginjal" Karena Otak Sudah Tak Sanggup

15 April 2018   08:30 Diperbarui: 15 April 2018   09:14 2503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin perlu seorang "Bu Susi" yang nyeleneh, bukan pegawai negeri yang sibuk menjaga comfort zone,  tetapi orang swasta yang berjuang dari bawah sehingga mengerti "permainan" .

Kementerian Edukasi perlu pemimpin yang punya idealisme memperbaiki pendidikan jaman now, tidak silau dengan uang proyek. Bahkan orang pemberani yang tidak takut berhadapan dengan "mafia" yang mungkin selama ini nyaman menjadi parasit Kemdikbud.

Sebaiknya edukasi dijauhkan dari orang partai politik, yang hitung hitungannya nggak jauh dari cari suara rakyat.  Terlalu mahal ongkos emosi satu bangsa jika lembaga yang harusnya bebas politik jatuh ke tangan mereka. Lho kok jadi inget Anies Baswedan saat jadi Mendikbud. Untunglah cepat cepat dipecat. Jauhkan juga dari politisi Fadli Zon yang merasa bakal jadi Mendikbud jika Prabowo Presiden Indonesia.

Selanjutnya sudah saatnya membentuk  Kementerian Edukasi dengan para pemimpin, dari menteri sampai Kasubdit  yang punya keberanian membantai semua korupsi dan pemborosan.

 Hendaknya semua dana APBN itu berdaya guna dan berhasil guna meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan,  pemanfaatan dana sarana prasarana yang tepat, yang semuanya bermuara kepada bukti  adanya peningkatan kualitas siswa.

Just do it, atau makin hancur pendidikan Indonesia. Semoga Presiden Jokowi berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun