Di mata masyarakat, bisa jadi Ujian Nasional Berbasis Komputer  (UNBK) SMA 2018 "benar-benar "berantakan".  Dalam konteks yang lebih besar, kenyataan itu (sekali lagi) membuka mata dan membuktikan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus dievaluasi total.  Dana trilyunan sebagai amanat APBN dengan sistem Kemdikbud yang selama ini dipertahankan, terbukti  tidak bisa meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Keluhan Guru dan Murid
Bukan cuma murid yang teriak, para guru juga mengaku kaget dengan soal USBN 2018. Soalnya saja  sulit,  apalagi jawabannya. Hehehe. Beberapa teman saya  --guru yang  pintar, dulu kuliah di PTN yang seleksi masuknya sangat ketat dan  "baru" 30 tahunan mengajar -- mengaku, ada sekitar 5 - 10 soal UNBK matematika yang tidak bisa dijawab. Bukan cuma guru matematika loh, Biologi, Kimia, Fisika juga setali tiga uang.Â
Aduuuuh, kalau guru senior pengajar di sekolah terkemuka di Jakarta saja termehek mehek, wajarlah jika muridnya  kelabakan juga menjawab UNBK 2018.  Kalau murid pintar di Jakarta yang rajin belajar, rajin bimbel saja kewalahan,  apalagi  para murid yang (maaf)  "oon"  karena mungkin tidak mampu bayar bimbel dan keterbatasan kemampuan  transfer ilmu dari guru-guru,  kondisi geografis yang sulit, ditambah beban kehidupan.
Itu keluhan guru. Yang lebih seru adalah komplain bertubi-tubi dari para murid SMA yang aktif bersosial media. Protes mereka ditujukan langsung ke Menteri, silakan baca instagram Kemdikbud yang dibanjiri ratusan posting anak SMA jaman now.Postingan mereka di instagram @Kemdikbud  memuat  komplain yang sopan bin santun sampai mendoakan jika anak dan cucu Sang Menteri boleh  mengalami "penderitaan akibat UNBK" di masa-masa mendatang. Â
Dasar nih, anak SMA jaman now, komentarnya lucu lucu dan tidak jaim. Bayangkan sampai ada siswa yang mengaku selama ujian berpikir "pakai ginjal" karena sudah tak bisa mikir pakai otak. Hehehe.
Komentar Mendikbud
Pak Mendikbud Prof Muhadjir Effendy kabarnya minta maaf atas standar soal UNBK yang di atas kemampuan rata-rata siswa. Kebijakan membuat soal-soal super sulit itu  akan dievaluasi.  Namun seperti biasanya pejabat Indonesia, Pak Menteri meminta pengertian bahwa kita (para siswa) harus meningkatkan standar kualitas diri juga karena harus bersaing dengan penduduk negara asing yang kualitas pendidikannya masuk 10 besar tertinggi dunia. Sementara Indonesia, kalau tidak salah, 10 terbawah.
Mendikbud mengakui soal UNBK 2018 sengaja dipersulit demi mendongkrak HOTS, high order thinking skills.Â
Pemerintah mengharapkan para siswa mencapai berbagai kompetensi dengan penerapan HOTS.
Menurut Muhadjir, HOTS diterapkan menyusul masih rendahnya Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia dengan negara lain. Jadi, ucap dia, standar soal ujian nasional ditingkatkan untuk mengejar ketertinggalan.