Adapun ke-6 keseruan yang terungkap di atas sebenarnya ditujukan untuk manajemen bank-bank syariah dan OJK. Bagaimana mereka harus berjibaku untuk bisa memikat para calon nasabah Indonesia. Seberapa besarnya jumlah nasabah yang sudah menunggu untuk "dilamar" Bank bank Syariah terlihat jelas dan menggiurkan. Bidang-bidang apa saja yang sebenarnya "sangat mudah" bekerja sama dengan Bank Syariah karena core bisnis yang sama, yakni dunia muslim. Â Â
Bagaimana keseruan untuk para nasabah atau calon nasabah bank syariah?
Ternyata Serunya Berbank Syariah itu, buat saya, adalah dapat, bisa, mampu, mengerti secara lengkap dan akurat  nilai tambah yang  kita dapatkan sebagai nasabah untuk menggunakan perbankan syariah.Â
Dan terlepas dari faktor persaingan, pada kenyataannya bank syariah harus mampu bersaing dengan bank konvensional. Oleh karenanya perlu sekali dikampanyekan secara terus menerus, intens, dan dengan bahasa yang sederhana,Â
Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional
Untuk menambah keseruan Bank Syariah, maka perlu sekali informasi Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil dikampanyekan terus menerus.Â
Bahwa tidak ada satu agamapun yang meragukan sistem bagi hasil. Dan Indonesia merupakan tempat tinggal 250 juta penduduk dengan berbagai agama. Bahwa Sistem Bagi Hasil adalah sistem yang paling adil, sebab perhitungan (keutungan) berdasarkan hasil usaha. Apalagi jelas disebutkan dalam setiap aturan main bank syariah bahwa besarnya bagi hasil dihitung berdasarkan nisbah yagn diperjanjikan  X (dikalikan) dengan jumlah pendapatan dan/atau keuntungan yang diperoleh. Â
Dan inga-inga, Bagi Hasil ditetapkan dengan rasio nisbah yang (sudah) disepakati antara pihak yang melaksanakan akad, pada saat akad, dengan berpedoman adanyanya kemungkinan keuntungan atau kerugian. Alangkah adilnya. Karena berbisnis itu tidak selalu untung, walaupun pastinya tidak selalu rugi.
Nasabah Bank Syariah adalah mitra, rekan sejawat. Karena itu "tidak ada dusta di antara kita" dalam urusan "return" yang dibayar atau diterima. Return berasal dari perhitungan terbuka yang berasal dari bagi hasil atau pendapatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.Â
Yang lebih penting, orientasi pembiayaan Bank Syariah ternyata tidak hanya untuk keuntungan semata, tetapi falah oriented,yakni berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Dan sebagai buktinya, Bank-Bank Syariah berkomitmen berinvestasi hanya pada proyek dan produk halal, dan tentu saja menguntungkan. Jadi buat nasabah muslim tidak perlu berdebat lagi mengenai haram dan halal, kemana uang tabungan atau deposito diputar Bank Syariah.