Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jalur Prestasi di "Lingkaran Setan" Penerimaan Siswa Baru (Bagian I)

5 Juni 2017   15:46 Diperbarui: 5 Juni 2017   16:07 10015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nggak bisa. Karena Juknis alias petunjuk teknis begitu.

#Tepokjidat1

Kasus 2

Siswa datang dengan bukti piagam pemenang dari lomba yang berjenjang. Dia membuktikan dengan piagam penghargaan sebagai pemenang tingkat kotamadya, berlanjut ke tingkat propinsi, dan tingkat nasional. Piagam dan rekomendasi diperoleh dari Panitia Nasional yang diakui keberadaannya oleh Pemerintah, apalagi lomba itu diadakah di kompleks Ke-Presiden-an Republik Indonesia.

Maaf tidak bisa kami terima karena tidaksesuai juknis.

Hah, Juknis yang mana lagi yang tidak sesuai?

Lembaga pemberi rekomendasi tidak masuk dalam juknis. Lembaga Penyelenggara sesuai juknis hanyalah Kemendikbud, Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, Dinas Olahraga atau Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Hanya itu rekomendasi yang diterima untuk Jalur Prestasi.

#Tepokjidat2

Ini baru dua kasus yang membuat saya pusing dan heran, alias #tepok jidat. Masih ada kasus lain seputar Jalur Prestasi dalam lingkaran setan penerimaan siswa baru yang membuat kesal dan geregetan. 

Sebenarnya siswa  Jalur Prestasi versi Dinas Pendidikan yang bagaimana? Yang profesional atau sorry to say, yang amatiran?  Silakan tunggu postingan beeikutnya ya.  

Jalur Prestasi dalam "Lingkaran Setan" Penerimaan Siswa Baru bagian kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun