Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Fitsa Hats" = Pizza Hut ala Novel (yang Ngaku Habib)

4 Januari 2017   11:34 Diperbarui: 4 Januari 2017   11:50 5443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lulus SD 05 Pagi Karet Tengsin tahun 1985, SMP PGRI 17 Petamburan lulus 1988 dan Politeknik D3 Trisula Rawa Bunga lulus tahun 1995. 

Novel kerja selama sekitar tiga tahun sebagai office boy di Restoran Amerika Pizza Hut. Keluar dari Pizza Hut, Novel bekerja di PT Multi Laras Harapan Abadi yang bergerak di bidang jasa pengiriman ekspor dan impor, sampai tahun 2006. Namun pekerjaan itu tidak mengubah nasib Novel Bamukmin, akhirnya ia ambil jalan pintas, mengaku sebagai habib dan bergabung dengan FPI sejak tahun 2006.

Novel Chaidir Hasan Bamukmin yang lahir di Jakarta, 15 Desember 1972, sesuai alamat KTPnya Jl Pejaten Barat II/32 RT 015/008 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan. 

Bergabung dengan efpeih membuat Novel mampu kuliah, bahkan katanya ia sarjana. Dan jangan lupa, novel adalah advokat di lembaga Advokat Cinta Tanah Air ACTA.   Novel ini konon lulus kuliah di bidang hukum Islam. 

Pertanyaannya, kalau si novel ini  advokat profesional yang cerdas, seyogyanya dia menyimpan semua berkas penting, termasuk sms dari warga Pulau Seribu. 

Dalam keterangan Pak Ahok seusai sidang 3 Januari 2017 begini: 

"Habib Novel mengatakan, sorenya 27 September (setelah Pidato Ahok di Pulau Seribu) itu banyak telepon dari Kepulauan Seribu menelepon beliau, mengatakan saya menista, menodai agama."

Ketika dikonfrontir, siapa saja warga Pulau Seribu yang menelepon atau sms, Novel yang katanya advokat,  bilang sudah dihapus sms dan teleponnya. 

What ??? Si Novel menghapus bukti penting yang akan memperkuat kesaksiannya sendiri. Hadeeeh. 

Karena ganjil dan mengherankan,  maka  Pak Ahok (dan harusnya para Hakim pengadilan) wajib  meminta polisi mengusut kesaksian Novel. Ahok minta Polisi langsung ke provider untuk mendapatkan nomor mana dan dari siapa saja yang menelepon ke No HP si Novel : 08138016xx69. Semoga beneran ada orang Pulau Seribu yang menelepon si Novel. Kalau ternyata tidak terbukti, bisa jadi  si Novel ini memang jagoan ngibul.

Penduduk Pulau Seribu Kurang Beriman

Terakhir yang saya mau sorot dari ocehan Novel di Sidang Ahok adalah ia menghina  anak bangsa, sesama warga Indonesia, khususnya umat Muslim di Pulau Seribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun