Dan di 2016 ini, perjuangan Portugal mendapat hasil optimal, sekalipun bukan CR7 yang menyarangkan gol, tetapi kerendahan hatinya tetap menjadi teladan bagi temannya satu tim. Termasuk Nani yang langsung kembali menyematkan selendang Kapten ke lengan Ronaldo saat terpincang pincang menaiki tribun kehormatan.
"Saya selalu meminta kepada Tuhan untuk memberi kesempatan ini. Sayangnya, tidak semua hal berjalan sesuai rencana," kata Ronaldo.
"Saya mengalami cedera pada awal laga, tetapi saya selalu percaya kepada rekan-rekan satu tim. Mereka memiliki kualitas serta kemampuan dan mampu bersama-bersama menjalankan strategi pelatih untuk meraih kemenangan," ujarnya.
Akhirnya, Bravo untuk Tim Portugal. Bravo untuk Christiano Ronaldo . Bravo untuk Sang Bunda, Maria Dolores Aveiro. Â Kemenangan kali ini benar-benar menjadi pelajaran berharga bahwa bukan hanya karena kehebatan seorang Ronaldo, bukan hanya karena strategi jitu, atau betapa hebatnya suatu tim, tetapi karena Pertolongan Tuhan juga.Â
*Catatan kecil dari mama untuk anak-anakku terkasih, Christie dan Christo (Dua nama yang berakar kata sama dengan Nama Christiano, yakni berasal dari akar kata Christo / KRISTO = yang diberkati Tuhan). Â
Jangan pernah takut menghadapi lawan yang lebih senior, lebih kaya pengalaman atau pengetahuan, percayalah kepada Tuhan dengan  segenap hatimu, dan Apa yang tidak pernah dilihat mata, yang tak pernah didengar telinga, yang tak pernah timbul di dalam hati, semua disediakan bagi (orang) yang mengasihi (bersandar) pada Tuhan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H