Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rudiantara, Menteri yang tidak Ingkar Janji

4 Juni 2016   06:57 Diperbarui: 4 Juni 2016   07:17 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya biasa saja. Kami menjadi satu dari 80 tim  yang lolos seleksi dari ratusan tim pembuat program untuk  lomba pembuatan aplikasi dan website komputer  yang diselenggarakan oleh Kantor Sekretaris Presiden saat itu, Pak Luhut Panjaitan. 

Yang tidak biasa, ternyata lomba tersebut mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi dan para menteri yang berkepentingan. Menteri  Luhut (yang kemarinnya baru saja  dilantik jadi Menkopolhukam) Menteri Perdagangan Thomas Lembong,  Menkoinfo Rudiantara, dan menteri lainnya  

Yang tidak biasa juga, lomba yang bertajuk Hackathon  (Hacker Marathon) Merdeka 1.0  membuat para developer dan programmer bisa menikmati bermalam di kompleks Istana Presiden dengan makanan berlimpah. 

Namun yang paling luar biasa bagi saya adalah saat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta anggota tim  saya, Andre Christoga menemani di panggung saat menyapa para peserta lomba. Saat itu, Rudiantara bertanya, di antara peserta siapa yang paling muda, panitia Hackathon Merdeka tergopoh-gopoh mencari Andre yang masih 11 tahun. Mungkin karena kecil dan jauh dari panggung, akhirnya Rudiantara memanggil Andre menemani di panggung. 

Usai acara di panggung itu, Pak Rudiantara menyambangi Andre ke meja tim, dan bertanya.  "Kamu pakai komputer apa?" Andre dengan malu-malu menunjukkan komputer kecil yang sudah jelek karena sering digunakan.  "Ini om komputer yang saya pakai, moga-moga nanti bisa dapat komputer Macbook seperti yang hampir semua peserta di sini pakai."  Rudiantara hanya menjawab, "Andre masih pakai komputer jangkrik ya? Hm nanti bapak bantu ya. Tapi kalau kamu menang Hackathon ini bisa dapat laptop Macbook kan? "

Singkat cerita Tim Andre yang terdiri dari anak 11 tahun dan anak 16 tahun semuanya siswa MercySmart Homeschooling  bertarung dengan 79 tim lain untuk mendapatkan 5 komputer macbook.  Ternyata ke-79 tim lainnya adalah  lulusan IT dari universitas keren sebutlah ITB, UI, Telkom, UGM, Binus. Bahkan banyak yang sudah lulus S2 dan S3 yang menjadi peserta. Walau begitu, ternyata Tim Andre masuk menjadi finalis. Suatu kejutan manis bagi Tim Andre yang awalnya dianggap  tim underdog.

Untuk mendapatkan laptop berlogo buah apel itu,  semua finalis harus presentasi di hadapan tiga juri, yang dua di antaranya staf ahli kepresidenan bidang IT.  Saat presentasi, hampir semua peserta memberikan aplaus kepada TIm Andre. Namun keputusan panitia berbeda, Tim Andre tidak menjadi pemenang 3 besar. Dan impian membawa pulang laptop baru, laptop macbook harus terkubur dalam-dalam.

Lupakan Janji Menteri, susah nagihnya.  

Berhubung Andre makin serius mendalami programming dan berbagai aplikasi, maka komputer jangkriknya tidak mencukupi lagi.  Namun apa daya ...

Mau tak mau, Andre mengingat-ingat janji Om Menteri, yang akan memberi bantuan untuk komputer baru. 

Namun, bagaimana cara mengingatkan seorang Menteri?  

  • Mosok mau datang langsung ke kantor Pak Menteri dan menagih janji?  Nggak diusir ajudannya saja, sudah bagus. hmmm. Harus gimana lagi ya?
  • Oya, Pak Menteri punya Twitter rudiantara_id.  Nah Andre mencoba beberapa kali menyapa Om Menteri. Namun, tunggu punya tunggu nggak ada respon. Bisa jadi karena pesan yang masuk banyak dan mungkin  sudah terimpa-timpa pesan lain.  
  • Mo kirim surat dan email ke Pak Menteri, waduh gimana isi suratnya?  Salah-salah malah bikin perkara.

Andre pusing tujuh keliling dan akhirnya pasrah. 

Mama Andre ikut pasrah dan akhirnya merelakan tabungannya untuk mencicil laptop macbook supaya Andre bisa mengeksplore minat dan bakat programming.  "Lupakan saja janji Pak Menteri. Nanti kalau sudah waktunya bukan pak menteri, tapi TUHAN yang memberi."

Beberapa Kali Ketemu Menteri Rudi

Sejak pertemuan pertama Agustus 2015 sampai Mei 2016,  Andre beberapa kali bertemu dengan Pak Menteri Rudi yang biasa dipanggil Chief.  Namun tidak ada kesempatan untuk berdekatan, karena Pak Menteri Rudi datang untuk memberi sambutan langsung pulang. 

Janji Pak Menteri pun sudah tidak mungkin jadi kenyataan, begitu pikir Andre. Nggak mungkinlah masih inget soal laptop, sudah 9 bulan yang lalu, pasti lupa. 

Sampai pada hari MInggu, 15 Mei 2016, Andre dan Tim terpilih menjadi finalis diundang untuk pre-Hackathon yang digelar Microsoft dan Majalah Tempo di aula Kementerian Komunikasi dan Informatika. Memang sih di undangan tertera akan hadir Pak Menkoinfo Rudiantara. Apa Pak Menteri masih inget janjinya ya?  hmmm,  kayaknya nggak mungkinlah, sudah 9 bulan yang lalu, pasti lupa. 

Acara dimulai Pukul 9 tetapi sampai pukul 12, Pak Menteri ternyata belum hadir, bahkan kemungkinan berhalangan. Andre dan semua peserta sudah siap-siap makan siang.  Lalu, baru diomongkan, Pak Menteri akhirnya sampai di aula Kantor Kominfo tempat acara berlangsung.

Peserta pun duduk kembali mendengar wejangan Pak Menteri.  Setelah itu, Panitia mempersiapkan peserta makan siang. Sementara peserta yang mendapat nomor urut satu dari 8 kategori lomba  diminta briefing dengan para mentor. Tim Andre yang mendapat nomor urut satu untuk multimedia, persis mendapat tempat di belakang meja pak menteri.  Well ... ini bukan kebetulan. Ini jalan dari Tuhan. kapan lagi bisa berdekatan dan mungkin sempat bertegur sapa.

Memang akhirnya Andre bisa bertegur sapa dengan Pak Menteri. Dan setelah berdoa dalam hati, Andre memberanikan diri mengajak Pak Menteri selfie.  "Om apa kabar?  Rudiantara sempat bingung melihat Andre yang sekarang berkacamata dan sudah tambah tinggi.  Setelah  inget, maka Om Rudi tidak ragu untuk berfoto selfie dengan Andre. Dan Andre dengan hati-hati mengatakan, "Doain Tim kita menang Om, supaya bisa beli laptop baru."

"Laptop macbook om Rudi," ucap Andre sambil nyengir. Tanpa diduga, Om Rudi membalas,  "Eh, om janji bantu laptop baru ya, tapi bukan macbook loh. Besok ya ke kantor Om. Tahu kan, kantor Om dimana? "   Dengan lugu, Andre menggeleng dan Pak Menteri sibuk memberi petunjuk lokasi kantornya. 

Senin sore, 16 Mei 2016, setelah menerima Duta besar Canada di ruang tamu resmi, Menteri Rudiantara menerima Andre yang ditemani mama dan kakaknya.

Andre yang tidak bisa menahan rasa keponya bertanya, "Om Rudi, di tempat ini ya, Om menerima Sergey Brin. Di sofa itu ya Om Rudi bersama CEO Google itu? berfoto?"   

Dengan sabar Pak Menteri meladeni permintaan bocah ini. Dan Andre pun berfoto ala Hacker favoritenya, Sergei Brint sewaktu foto dengan Pak Menteri. di ruang tamu resmi Menkoinfo Republik Indonesia. 

Kemudian, Om Rudi mengajak berbincang-bincang sejenak. Setelah berbincang-bincang, Om Rudi bilang, tunggu sebentar ya.

Sumprit, kita pikir Om Rudi ada tamu penting sehingga kita ditinggalkan di ruang tamu yang super nyaman itu dengan konsumsi yang sedap.

Eh nggak sampai 3 menit Om Rudi kembali dengan amplop.  "Ini Andre, untuk kamu beli laptop ya. Kalau untuk Macbook, minta Mama yang nambahin"

Andre yang terkaget-kaget sampai speechless dan tambah kaget ketika melihat isinya. Hah?  Om Rudi makasih banyak ya. Aku belum pernah  dapat uang sebanyak ini ...


Ternyata Rudiantara, Menteri yang Tidak Ingkar Janji.  

catatan ; tulisan ini saya buat tanpa sepengetahuan apalagi di-endorse  Pak Menteri Rudiantara.  

Pengalaman indah ini sebenernya hendak kami  simpan sendiri, tetapi katanya, kebahagiaan akan lebih bermakna jika dibagikan ke banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun