Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siswa Ponpes "Buta" Pengetahuan Umum (Nama Menteri Pak Jokowi)

6 Mei 2016   07:54 Diperbarui: 6 Mei 2016   08:15 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat jadi berita yang memancing tawa, tetapi buat saya itu kesedihan. 

Kisah nyata, saat Presiden Jokowi mampir ke pondok pesantren Tegal Rejo di  Magelang Jawa Tengah. Dengan iming-iming mendapat sepeda kayuh, ratusan siswa pesantren (santri) berebut menjawab pertanyaan Pak Jokowi.  Satu santri mencuri perhatian karena dengan percaya diri menjawab bahwa tiga  dari 34 menteri kabinet Pak Jokowi adalah : Ahok, Megawati, dan Prabowo.

 Untuk lebih lengkapnya saya kutip laporan Kompas.com

"Ada 34 menteri dalam Kabinet Kerja II, coba sebutkan tiga saja, siapa yang bisa jawab, tunjuk tangan," pinta Jokowi. Salah seorang santri dengan penuh percaya diri tunjuk tangan lalu maju ke podium mendekati Jokowi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dengan lantang ia menjawab, "Tiga menteri, yaitu Ahok, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo," kata santri yang mengaku berasal dari Pekalongan itu.

Sontak gelak tawa hadirin pecah saat itu. Jokowi pun tampak tidak tega dengan santri tersebut dan merelakan satu sepeda untuknya. "Ya, sudah, bawa sepedanya satu," kata dia tersenyum. Jokowi datang ke pondok pesantren asuhan KH Yusuf Chudori atau Gus Yusuf itu untuk menghadiri peringatan malam Isra Miraj 1438 H/2016.

Sejumlah menteri dan pejabat tinggi tampak mendampingi Jokowi, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Wakil Gubernur Heru Sujatmiko, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, hingga para alim ulama se-Jawa Tengah.


Entah apa yang selama ini dipelajari di Pondok Pesantren tersebut, kita bisa berspekulasi. Namun sebagai pendidik saya tetap memilih sudut pandang bahwa ada yang tidak beres dari sistem pendidikan Indonesia.  Terlepas dari kondisi si anak yang "buta" pengetahuan sosial atau guru yang "tidak sempat mengajarkan pengetahuan" tetapi rasanya miris mendengar kesalahan fatal itu. Bagaimana sampai siswa sekolah tidak tahu satupun nama menteri Kabinet Jokowi.

Ketika menyaksikan tayangan tersebut di televisi bersama anak-anak saya  Christie 16 tahun, mahasiswa semester 4 dan Christo 12 tahun kelas 7 MercySmart Homeschooling Komunitas.


Setelah kami sama-sama terbahak menyaksikan adegan Jokowi terpingkal-pingkal, saya coba cek and ricek kepada anak saya sendiri. Coba Christo sebutkan minimal tiga  nama menteri Pak Jokowi? Sambil nyengir, Christo menyebut beberapa menteri yang kebetulan pernah berinteraksi langsung saat dia menjadi peserta Hacker Marathon di kompleks Istana Negara Tahun 2015 lalu.  Menteri Pak Jokowi,   "Menkopolkam Om Luhut Panjaitan, Menkoinfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Mendikbud Anies Baswedan. " 

http://www.kompasiana.com/nikensatyawati/andre-christoga-hacker-termuda-di-hackathon-merdeka-adalah-seorang-kompasianer_55de52da8023bd4f15c24580

Alarm Bahaya, Kualitas Pendidikan Indonesia 

Kembali ke persoalan di atas  siswa tidak bisa membedakan Menteri dengan Gubernur dan ketua Partai Politik . Itu adalah sinyal, alarm bahwa kualitas pendidikan Indonesia --baik jalur formal , pesantren, homeschooling, maupun sekolah internasional-- semestinya harus terus menerus ditingkatkan. 

Satu kritik untuk para pendidik, termasuk saya sendiri, bahwa kita harus lebih rajin menimba ilmu, membaca, menyerap informasi yang penting untuk dibagikan ke siswa.  Kalau saya selalu mendorong siswa saya di MercySmart Homeschooling Komunitas untuk update berita setiap pagi lewat media massa maupun sosial media. 

Kami menciptakan kebiasaan agar  siswa MercySmart Homeschooling selalu punya update time minimal 10 menit untuk membaca headlines news, sehingga selalu update, dan jangan sampai disebut kurdate, kurang update.  Mosok, Ahok, Megawati, Prabowo disebut Menteri Kabinet Kerja Pak Jokowi. Ter ... la... lu ... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun