Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Setengah Hari Bersama Om Heru, Calon Wakil Gubernur Ahok (2017-2022)

9 Maret 2016   10:04 Diperbarui: 9 Maret 2016   20:33 2348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wartawan cilik lainnya mengadu ke Pak Walikota, karena kepala sekolah SDN 01 Kebon Bawang (tahun 2014) yang mempersulit latihan karate di sekolahnya. Guru Olahraga dan Kepala Sekolah lebih menomorsatukan latihan futsal, karena katanya futsal menjadi olahraga yang dilombakan antar sekolah O2SN, sementara karate tidak dilombakan.

Ternyata setelah para wartawan cilik ini melakukan penyelidikan, informasi dari Kepala Sekolah dan Guru SDN 01 Kebon Bawang itu tidak benar. Karate merupakan cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional O2SN, mulai dari kecamatan Tanjung Priok, kota Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta, sampai tingkat nasional.

Heru langsung meminta komentar Kepala Suku Dinas Pendidikan, yang mendampingi saat menerima Wartawan Cilik Jakarta Utara. Dan Pak Kepala Sudin berjanji memanggil Kepala Sekolah dan Guru Olahraga SDN 01 Kebon Bawang yang mempersulit keinginan siswa untuk berlatih karate dan memberikan informasi yang salah tentang O2SN.

5. Waktu sekolah dulu, Om Heru pernah malas buat PR? 

Wartawan cilik lainnya, meminta Pak Heru menceritakan masa kecilnya waktu sekolah dulu. Apakah pernah malas buat PR dan sebel dengan guru yang cerewet. Bagaimana dengan guru yang suka terlambat datang?

Heru kemudian bernostalgia, Ia mengaku pernah malas buat PR, pernah pura-pura sakit karena belum belajar untuk ulangan. “Hahaha, tapi itu tidak boleh dicontoh ya,” ucapnya buru-buru. Sekarang setelah dewasa, justru Om Heru katakan, jangan sia-siakan waktu, belajar rajin, belajar sebanyak-banyaknya, karena itulah yang membuat kita menjadi lebih pintar dan bertanggungjawab dibanding orang yang malas dan banyak alasan.

Ternyata Heru sempat bersekolah di SD Negeri, senasib dengan beberapa anggota Klub Wartawan Cilik Jakarta Utara.  “Jadi Om Heru juga dulu sekolah di SD negeri kok, ” ucapnya yang disambut tepuk tangan para wartawan cilik.

Heru sekolah di SDN 8 Jakarta Pusat dan 3 tahun menjadi siswa SD di Pakistan (1971 s/d 1977) Selanjutnya  SMP di  PSKD (Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta) I Jakarta Pusat (1997 s/d 1981). SLTA Kerajaan Belanda (Den Haag), (1981 s/d 1984)
 Meraih gelar S1 di Universitas Krisna Dwipayana –Jakarta (1984 s/d 1990)
 Meraih Gelar S2 di Universitas Krisna Dwipayana –Jakarta (1995 s/d 1998)

6.  Klub Wartawan Cilik malah diajak  Om Heru ikutan Rally Sepeda 

Setelah setengan hari berbincang seru, dan rasanya tidak cukup,   Om Heru mengundang para wartawan cilik untuk bersama-sama ikut bersamanya di berbagai event Car Free Day Jakarta Utara. Nanti kita bisa ngobrol lagi dan melaporkan berbagai hal di sekeliling kita.

Sayangnya, Om Heru cuma sebentar menjadi Walikota Jakarta Utara karena langsung direkrut ke Kantor Gubernur DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun