Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Putri-putri Khayangan" Reuni di Jakarta, Kemarin

17 Januari 2016   09:54 Diperbarui: 17 Januari 2016   12:21 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi tidak perlu terlalu heran jika dari daftar prestasi sepanjang kurun waktu 40 tahun tersebut, upaya kerja keras dan kerja cerdas membuktikan FPRI terus mencetak berbagai prestasi di bidangnya masing-masing.

Apakah mereka selalu sukses? Tentu tidak, sukses itu bisa terjadi kalau kita sudah lebih dulu gagal. Sebagai manusia biasa, para FPRI ini juga banyak mengalami pahit getir perjuangan. Namun dengan “gelar”  yang mereka sandang sampai hayat dikandung badan, maka semangat menjadi Putri menjadi dorongan untuk terus berusaha melakukan yang terbaik bagi Indonesia.

Apalagi di tengah gempuran berbagai hasil ajang sejenis,  seperti Miss Indonesia, Putri Indonesia, Putri Ayu, dan sejenisnya, maka finalis Putri Remaja Indonesia,  ternyata setelah puluhan tahun berlalu, alumni FPRI mampu membuktikan menjadi komunitas yang membanggakan.  Sejauh ini, alumni FPRI seperti ungkapan Dr Pia Alisjahbana,  tetap membanggakan dalam konteks menjaga karakter sebagai perempuan Indonesia yang tangguh,  cerdas, menghormati orang lain, menghormati diri sendiri, dan senang berbagi, terutama kepada bagian bangsa Indonesia yang sedang menghadapi berbagai bencana dan ujian hidup seperti korban banjir Jakarta 2012 dan korban Gunung Sinabung Tana Karo 2013.

Akhirnya,

Menjadi Putri adalah pengalaman indah dan bermakna yang mengubah hidup

seorang gadis muda menjadi perempuan dewasa yang tangguh.

Menjadi Putri adalah perjuangan melawan godaan dan kesombongan

karena berhasil lebih berprestasi dibanding orang lain.

Menjadi Putri adalah kenyataan bahwa ia manusia biasa,

tidak luput dari cacat dan cela, tidak bebas dari terjangan penyakit  dan derita.

Menjadi Putri adalah menjadi pelita di mana saja Tuhan tempatkan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun