Bahkan Miss Colombia mengeluarkan semacam press-release, bahwa bagaimanapun ia bersyukur sempat menikmati sekian menit mahkota Miss Universe. Â Dan ia mengucapkan selamat kepada Miss Philippina sebagai The Real Miss Universe 2015.
Dengan air mata berlinang,  Adriadna menyatakan, "Everything happens for a reason so I'm happy," begitu ucapannya  yang diposting di site Miss Universe.Â
Komentar mereka yang pernah menjadi PutriÂ
Tragedi Putri yang tertukar ini tak pelak mengundang kecaman dari rakyat Kolombia dan jutaan penonton. Termasuk dari Para Putri Remaja Indonesia dari Tahun 1970- 1987. Dari WA FPRI (Finalis Putri Remaja Indonesia), puluhan finalis putri remaja (sekarang bukan Putri Remaja, tetapi Eyang PUTRI heheh) menyampaikan rasa kasihan dan prihatin. Â Â
Melly Basir, Nina Nasution, Melanie Sadono, Evy Erviany, para senior saya di Ajang Putri Remaja Indonesia,  yang masih penasaran dan curhat  di Whatsapp FPRI malam ini, bersahut-sahutan menyatakan, Kasihan Miss Colombia. Namun memang secara fair, ungkapan Miss Filipina dinilai jauh lebih "berkualitas" terutama saat di 5 besar dan 3 besar Miss Universe. Jadi memang Miss Filipina layak menjadi Miss Universe 2015.Â
Reaksi di Kolombia? Ternyata mereka tetap memuja Miss Colombia Adriadna. Â Bagaimanapun Miss Universe semenit itu tetap membawa kebanggaan bagi negara di Amerika Selatan itu.
Reaksi di Filipina? bisa ditebak, Filipina berpesta dan menyatakan Kemenangan Pia Alonzo menjadi the real kado Natal 2015. Bahkan Presiden Filipina menyampaikan rasa bangga karena setelah 40 tahun, seorang warga Filipina (walaupun keturunan German) telah menjadi wanita tercantik di dunia.
Ditulis di dini 22 Desember 2015, yang di Indonesia dirayakat sebagai Hari Ibu
I love you mamie. Terimakasih karena sudah menjadikan aku "The Real Putri" dalam hidupmu dan di hatimu (maklum saya anak perempuan satu-satunya hehehe)
