Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gubernur Ahok, Macet, Gojek, dan Setahun Jakarta Smart City

18 Desember 2015   13:13 Diperbarui: 18 Desember 2015   13:25 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 

Apa kabar Program Jakarta Smart City? Sebagian warga Jakarta yang sudah melek teknologi mungkin mulai merasakan manfaatnya. Atas undangan Kepala Unit Jakarta Smart City (JSC) Pak Setiaji.  Tim Developer MercySmart Homeschooling hadir yakni Andre Christoga,(11 tahun) Christie Kirana (16 tahun) untuk belajar dari para developer dan startup yang sudah bekerjasama dengan JSC. Kehadiran dua bocah itu memberi sentuhan lain di antara para pegawai Pemda DKI.

Keduanya berharap bisa berfoto selfie dengan Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta yang ganteng dan gayung bersambut, diantar Pak Setiaji, ternyata Pak Ahok masih mengenali Andre dan Christie, yang sebelumnya bertemu di ajang Hackathon Merdeka 2.0. 

 

[caption caption="Siapa bilang Pak Ahok galak dan suka marah-marah? Pak Ahok itu charming kok. "]

[/caption]

Helikopter di RSUD Koja

Acara yang penuh sponsor menjadi lengkap dengan kehadiran Gubernur Basuki Tjahjapurnama. Terus terang,  berkali-kali bertemu Pak Ahok, kesannya selalu sama bagi saya. Pak Ahok adalah orang yang charming,  suka becanda, walaupun sangat tegas pada aturan dan kejujuran, serta penuh ide yang futuristik, terkadang melewati jamannya.  

Di hadapan seratusan pegawai Pemda, mulai dari Walikota, Pimpinan dan pegawai SKPD, dan para undangan yang memenuhi Balai Kota, Ahok menyatakan,  Pemerintah DKI menyadari kalau Jakarta adalah sebuah kota besar yang mempunyai reputasi buruk karena belum  mampu melayani penghuninya dengan baik. Macet di mana-mana, susah parkir, banjir yang kerap melanda, pemadam kebakaran yang lambat datang, dan lain-lain,  membuat hidup di ibukota Indonesia  tidak nyaman. Namun dengan pemanfaatan teknologi dan berbagai program developer yang diwadahi Jakarta Smart City, satu persatu dibenahi sehingga hidup di Jakarta jadi nyaman, aman, dan lebih mudah.

Saat ini, tambah lelaki bergelar Magister Manajemen,  Jakarta sedang berproses menjadi Smart City tingkat dunia. Sarana dan prasarana sedang dibenahi satu persatu. Pemda DKI sedang memasang ribuan CCTV di berbagai titik kota untuk bisa memantau keamanan dan kesejahteraan warga. Demikian juga dengan Wifi Gratis yang akan disebar ke seluruh Jakarta. Ahok mengatakan, "Kemarin kami dibodohi urusan wifi, tetapi sekarang tidak lagi. Ke depan, wifi gratis di Jakarta pasti lebih baik."

Untuk pelayanan antrian rumah sakit, sekarang ini dalam waktu 15 menit, warga sudah dapat nomor antrian, tidak perlu antri dari pukul 3 pagi lagi. Bahkan di RSUD Koja Tanjung Priok Jakarta Utara, sudah disediakan helicopter kesehatan. Untuk warga Pulau Seribu yang sakit parah, bisa langsung diangkut dalam hitungan menit.

Target Realistis Ahok untuk Warganya

"Target saya sederhana kok, bagaimana membuat warga Jakarta, penuh otaknya, penuh hatinya, dan penuh dompetnya. Kalau tiga hal itu sudah dirasakan warga Jakarta,  ke depan saya yakin Jakarta benar-benar menjadi Jakarta Smart City yang membawa kesejahteraan bagi warganya, dan menular ke berbagai kota dan pelosok Indonesia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun