Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gubernur Ahok, Macet, Gojek, dan Setahun Jakarta Smart City

18 Desember 2015   13:13 Diperbarui: 18 Desember 2015   13:25 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimak berbagai presentasi dari Sponsor maupun Developer Jakarta Smart City kemarin , buat saya menumbuhkan harapan nyata, bukan mimpi kosong, bahwa Jakarta segera akan menjadi kota Cerdas sebagaimana beberapa kota dunia yang sudah lebih dulu dianggap Smart City.   Bahwa Jakarta di bawah Kepimpinan Ahok akan berlari mengejar target, menjadikan warganya nyaman dan aman tinggal dan bekerja dengan memanfaatkan segala peluang. Kalau macet, ya memang itulah Jakarta. Tapi kalau tidak mau macet, silakan pilih moda transportasi Trans Jakarta yang akan segera dirangkai dengan berbagai moda transportasi umum MRT. Jadi tinggal kita sendiri pintar-pintar memanfaatkan berbagai peluang di Jakarta yang membuat kita happy dan makin mencintai kota Jakarta.

Macet, Gojek, Trans Jakarta, dan MRT

Sebelum lupa, Pak Ahok sempat bertanya, apa yang paling jadi masalah di Jakarta ?  Semua hadirin langsung angkat suara yang menjadi masalahnya masing-masing, Macet di jalan dan di tol, parkir liar, banjir, masalah PKL,  demo buruh, demo FPI, demo FBR, dll.   Nah ternyata yang paling banyak jadi masalah adalah urusan macet. Untuk itu, rencana Pemda DKI adalah meneruskan program MRT dan menambah bus Trans Jakarta.  "Kalau soal macet, dijamin Jakarta selalu macet, karena sudah ada 2.500.000 mobil yang wara wiri setiap hari.  Jadi kalau nggak pengen macet, ya naik moda kendaraan umum. Trans Jakarta yang bakal disupport oleh gojek dan kawan-kawan."   Maksudnya, warga Jakarta yang kebetulan rumahnya jauh dari halte Busway, silakan naik gojek, uber, grabike, dll,  sampai ke halte. Jadi nggak perlu bawa mobil pribadi dan terjebak kemacetan berjam-jam. Dan Ahok berjanji akan terus menambah jumlah bis Trans Jakarta sekaligus meningkatkan kenyamanan.     Demikian juga dengan moda transportasi MRT yang dikebut pembangunannya, moga-moga 2018 semua sudah rampung, dan warga Jakarta bisa menikmati Jakarta yang layak menjadi smart city for smart people. Jadi kalau sekarang kita "menderita" karena banyak jalan yang terganggu karena sedang ada pembangunan MRT, ya itulah risiko menjadi warga Jakarta Smart City. Toh, kalau sudah beres, kita dan anak cucu kita yang nikmati. ya toh?    Sip, ayo kita dukung realiasasi Ide Futuristik Pak Gubernur DKI Jakarta yang pekerja keras ini dengan menjadi warga Jakarta yang proaktif. Bukan seperti DPR atau DPRD DKI  yang cuma cari-cari kesalahan para pemimpin kita yang jujur dan tulus ikhlas membangun Jakarta dan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun