Mohon tunggu...
Laily
Laily Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Bukan Harta, Ini Warisan Terbaik untuk Anak-Anak

2 Mei 2023   07:55 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:22 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak-anak akan menjadi anak-anak yang imun dan tidak mudah terpengaruh pergaulan di luar rumahnya karena mengingat sikap dan perilaku yang dicontohkan orang tanya. Kasih sayang yang penuh dan kokoh juga mendukung kepercayaan diri anak-anak. 

Orangtua yang memperlihatkan sikap jujur, amanah dan profesional akan menurun pada anak-anak tanpa anak perlu disuruh ataupun diatur. Keshalihan dan keteladanan orangtua menjadi poin penting salah satu hal besar yang dapat diwariskan untuk anak. 

Parameter keteladanan yang berhasil diwariskan adalah ketika seorang anak mampu melanjutkan estafet kebaikan yang dilakukan orangtuanya, meskipun orangtuanya telah tiada, karena warisan terbaik adalah apa yang membekas dalam hati dan jiwanya serta mampu diteruskan dengan baik. 

2. Keterlibatan Anak dalam Aktivitas Orangtua

Libatkan anak dalam setiap aktivitas positif orangtua. Anak yang terbiasa dilibatkan dalam setiap aktivitas orangtua, akan mudah mempelajari dan mengingat pelajaran berharga dalam hidupnya. 

Pendelegasian juga perlu dilakukan agar tongkat kepemimpinan orangtua dapat diturunkan kepada anak dan anak dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijak. Mulai dengan memberikan kepercayaan kepada anak untuk mulai terbiasa menyelesaikan masalah dengan terbiasa berdiskusi terlebih dahulu dan tidak gegabah mengambil keputusan. 

Anak-anak yang matang secara fisik dan jiwanya akan mampu mengambil keputusan dengan bijak dan tenang serta mempertimbangkan kemaslahatan daripada kemudharatan banyak orang. 

3. Tanamkan Value

Dalam setiap keteladanan yang dicontohkan orangtua dan keterlibatan anak, tanamkan value yang terus diulang agar menjadi kebiasaan yang akan selalu diingat anak. 

Sebagai contoh, tanamkan value untuk tidak tidur lagi bakda sholat shubuh dan membiasakan mengaji setiap sehabis sholat subuh. Kebiasaan-kebiasaan beribadah yang selalu dilakukan akan menjadi penjaga dan perlindungan positif untuk anak. 

Kelak anak akan memilih lingkungan aman yang sesuai valuenya dan waspada terhadap lingkungan yang tidak sesuai valuenya, serta tidak mudah melebur meski berbaur, namun justru anak-anak akan menjadi pemimpin yang mampu memimpin dirinya sendiri untuk tidak mudah tergiur hal-hal yang dilarang agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun