Mohon tunggu...
Endang Setyati
Endang Setyati Mohon Tunggu... -

Seorang Ibu yang sedang belajar menulis, di-Blog, di FB dan di Kompasiana. Insya Allah juga pengin menulis buku, tentang perjuangan dan pengalaman hidupnya dalam membina dan membimbing anak meraih sukses.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Habibie di STIKUBANK Semarang 24/04/2010

31 Maret 2010   23:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:04 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Habibie Afsyah lulus SMU Sunda Kelapa pada tahun 2006, sungguh saya bingung mau menyekolahkan dia. Mau masukkan ke perguruan tinggi mana ya? Mengingat kondisi fisik dia yang tidak menunjang untuk beraktifitas. Paling tidak untuk ambil D3 saja butuh waktu 6 semester, belum buat pendampingnya yang harus setiap hari menunggu dikampus. Setiap Habibie keluar rumah pengasuh atau pendamping harus ikut, dia juga mesti naik taksi atau diantar mobil pribadi. Rasanya aku tidak sanggup. Sayang waktu itu pertengahan tahun 2006 belum ada pendidikan tentang internet marketing dinegeri ini. Untuk mengisi waktu luangnya, aku sering mengajak anakku hadir diseminar-2 motivasi yang sering diselenggarakan oleh Pak Tung Desem Waringin dan pak Andrie Wongso. Maksudku untuk mengisi energi-2 positif dan membangkitkan semangat juang pada Habibie. Juga memberikan kekuatan atau "Super Power" dari dalam dirinya untuk melawan penyakitnya. Yah yang penting Habibie harus punya semangat juang boleh gagal tapi anti menyerah. Kegagalan bisa terjadi pada siapa saja, kegagalan tidak harus kita takuti tapi cukup kita hindari saja. Yang penting pantang menyerah sebelum meraih sukses begitu pikirku. Diseminar Pak Tung Desem Waringin aku menemukan secercah harapan buat Habibie, disini rencananya akan diselenggarakan seminar tentang interne marketing. Pada 3 Maret 2007 Habibie terdaftar sebagai peserta seminar Internet Marketing BoothCamp, juga sempat hadir diseminar  Global Internet Summit 2007 di TDW Ressources. Seminar import dari negara tetangga Singapura dibawakan oleh Mr. Fabian Lim di Asia Internet Academy. Disinilah Habibie memulai belajar sampai tingkat advan. Mengawali karir dibidang internet marketing sebagai Affiliate dari Amazon.com toko online terbesar di Amerika dan sempat meraih prestasi mengumpulkan komisi dari Amazon mendekati angka $ 6000 USD/tahun. Diteruskan kejenjang lebih tinggi dengan belajar di EProfit Matrix ambil TFT (Training For Trainer) hasilnya dia sempat membuat ebook (Electronic Book). Yaitu ebook yang mengajarkan pada orang lain memasuki bisnis sebagai Affiliate di Amazon.com. Ebook ini dipasarkan dengan sistem Affiliasi dengan pembagian fifty-fifty dari harga @ Rp 150.000,- selama 1 tahun ebook ini terjual lebih dari 600 pembeli.  Juga  memperdalam pengoperasian SEO ( Search Engine Optimization). Dengan mencoba bisnis properti secara online di http://www.rumah101.com Habibie juga mengajari aku buka toko online, katanya "Biar Mama tidak jadi pedagang asongan lagi."  Maklum karena Habibie suka melihat aku jual madu secara Off-Line, inilah beberapa toko/bisnis online ku : http://www.maduperhutani.com -  ttph://www.ponsel-quran.com dan http://www.umrohhajiplus.com. Bisnis terbaruku dibidang properti yang dimulai awal 2010 sementara ini masih aku pasarkan via Facebook, karena facebook juga bisa digunakan sebagai sarana promosi lho. Prestasi demi prestasi telah diraihnya satu persatu, dari seorang Internet Marketer menjadi penulis buku dengan judul "Kelemahanku Adalah Kekuatanku". Ternyata Habibie tidak mau berhenti sampai disini saja, dia juga mempersiapkan diri sebagai seorang pembicara atau motivator. Dia belajar lagi bidang Public Speaking, dia sempat belajar di Tantowi Yahya Public Speaking School. Katanya dia lebih enjoy sebagai pembicara/motivator, yah terserah saja apa yang dia mau dan yang dia suka. Yang penting apa yang dilakukan dan dikerjakannya bermanfaat buat dirinya dan orang lain. Aku orang tua hanya mengikuti kemauannya saja "TUT WURI HANDAYANI." Kedepan entahlah prestasi apalagi yang akan dia torehkan lagi dinegeri ini, dan yang dia berikan pada orang tua dan keluarganya. Harapanku pada semua orang tua, berikan kesempatan pada anak kita memilih jalan hidupnya sendiri. Kita sebagai orang tua berkewajiban memberikan support, doa restu dan terutama dukungan dana. Anggap saja semua ini sebagai investasi masa depannya. Alangkah baiknya kemauan keras anak-2 diimbangi dengan semangat orang tuanya untuk mengantar putra-putrinya meraih kehidupan lebih baik dan masa depan gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun