Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati
Selain Keraton Kasepuhan, hari kedua di Cirebon kami sempatkan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah, juga merupakan sultan pertama di Kasultanan Cirebon yang dulu bernama Keraton Pakungwati. Tokoh ini adalah ulama utama yang menyebarkan agama Islam di bagian barat pulau Jawa.
Makam Sunan Gunung Jati ini ramai oleh peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Tampak beberapa mobil dan bis dengan berbagai plat nomor di parkiran komplek makam. Setelah ziarah kami sholat dzuhur di masjid yang berada di komplek makam.
Buat kami ziarah ini bukan sekedar ziarah, namun juga sebuah wisata religi sekaligus mengenalkan para penyebar Agama Islam di Jawa kepada anak-anak . Sebelumnya kami juga pernah mengajak mereka ziarah ke Demak dan Kudus sekaligus pulang kampung.
Menikmati Keindahan Batik Trusmi Cirebon
Acara jalan-jalan ke Cirebon ditutup dengan acara wisata belanja ke Batik Trusmi. Siang itu matahari terik. Mobil kami memasuki Kampung Trusmi tempat para perajin batik berada. Mobil berhenti di outlet batik paling besar yang ada di sana.
Memasuki area pusat grosir Batik Trusmi membuatku tidak merasa berada di Kota Cirebon melainkan si sebuah mall di Jakarta. Pusat grosir ini sungguh modern dengan display yang tertata rapi layaknya sebuah outlet batik di pusat perbelanjaan modern di jakarta.
Pusat grosir Batik Trusmi ini milik Sally Giovani yang profilnya  pernah kutonton di salah satu televisi. Toko batik ini cukup besar dengan berbagai baju batik pria, wanita, bahkan anak-anak. Harganya variatif. Mau cari yang murah sampai yang mahal ada. Kami membeli  4 buah baju batik buat si ayah dan oleh-oleh teman di kantornya. Harganya cukup terjangkau untuk baju batik sebagus itu. Kurang dari 200 ribu perbajunya.