Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Hobi berkumpul untuk berbagi cerita dan menjalin hidup sosial. topik yang sering d angkat adalah artikel populer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh Takdir

23 Februari 2023   04:49 Diperbarui: 23 Februari 2023   05:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Budiman

Turunnya sang raja dari singgasana tahta langit

Tidak selamanya mendamaikan

Tamparan demi tamparan sang raja kesiapapun yang diterpa 

Hasilkan ribu bahkan juta gemuruh  bangkitkan batin bergejolak

Meski benar turunnya itu dengan lembut, cair, dan menyejukan

Alhasil sama saja 

Tidak ada bedanya dengan anjing yang memperebutkan tulang belulang

Para politis yang sedang adu pencitraan demi kursi kekuasaan 

Pun para pejabat yang adu kekuatan pergunjingan demi pangkat di pundak tetap lekat

Hahahahaha ... 

Jenaka sekali gemuruh dan gejolak 

Genit mempermainkan kedewasaan pandang

Seperti picratan air yang diputar roda-roda kuda besi

Jalani & nikmati bagian cerita setiap yang hidup

Bangun sadar cerita yang di takdirkan

Semoga gejolak dan gemuruh menyatu

Mencair menjelma inti sari kehidupan

Pekalongan, 22 Pebruari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun