Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Hobi berkumpul untuk berbagi cerita dan menjalin hidup sosial. topik yang sering d angkat adalah artikel populer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tebang Kesadaran

20 Februari 2023   12:58 Diperbarui: 20 Februari 2023   13:01 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Budiman

Hari tak lagi hangat dengan cerita tawa

Jarum jam terhenti berlarian dihabiskan dengan bersandar

Lampu redup termangu tanpa sebar binar kentara 

Nyala TV malu-malu mengantarkan gambar dan bunyi rintihan

Nestapa bani dirundung derita 

Rasa nanar akhirnya terjadi

Meranggas pangkal kebahagian putri 

Tebang kesadaran bertubi-tubi

Bani habis akal perlakuan

Kulminasi simpulan telah diperbuat

Bahagia dan tawa harap tak lekang waktu

Buah hati sembuh dari ketidaksadaran 

Temu makna sadar bekal hari esok

Perlakukan sadar sempurna  

Dipenghujung tak menyesal

 

Tasikmalaya, 20 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun