Mohon tunggu...
Ibtihal Lathifah
Ibtihal Lathifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Mendengarkan musik dan. Menonton film atau drama.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perlahan Bangkitnya Kesejahteraan Sosial Bangsa Indonesia Pasca Pandemi Covid-19

25 Maret 2023   12:00 Diperbarui: 25 Maret 2023   13:01 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dengan masyarakat hanya di rumah saja, angka kehamilan dan kelahiran meningkat drastis. Terdapat lebih dari 400.000 kehamilan terjadi selama pandemi. Bahkan pelayanan KB pun menurun. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya jumlah akseptor dan kurang berjalannya program KB. Pemerintah menghimbau para suami-istri untuk menggunakan kondom.

Pasca Covid-19

Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia sudah melakukan vaksinasi sampai tahap ketiga. Dengan banyaknya masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi, masyarakat sudah bisa mulai menghilangkan ketakutannya akan Covid-19. Angka terjangkit virus Covid-19 semakin lama semakin menurun karena imun tubuh  masyarakat Indonesia sudah kuat.

Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, angka masyarakat yang terjangkit Covid-19 perlahan menurun. Wisma Atlet yang ramai akan pasien Covid-19 mulai sepi karena sudah sedikit yang terjangkit virus tersebut. Sekolah mulai dibuka, dan pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan, pekerjaan yang biasa dilakukan di rumah bisa mulai dikerjakan di kantor. Masyarakat Indonesia mulai bisa melakukan kegiatan seperti yang dilakukan sebelumnya.

Pada 30 Desember 2022, Presiden Republik Indonesia yaitu pak Joko Widodo mencabut PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Setelah dicabutnya pemberlakuan PPKM, masyarakat bebas pergi tidak harus menggunakan masker, tidak perlu menjaga jarak lagi. Tetapi masyarakat harus selalu tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari berbagai virus.

Perekonomian Indonesia perlahan bangkit kembali secara perlahan. Tempat-tempat destinasi yang sebelumnya ditutup kini dibuka, mall yang sebelumnya sepi menjadi mulai ramai, supermarket dan pasar mulai ramai kembali karena sebelumnya masyarakat lebih memilih belanja secara online, pedagang kaki lima menjadi lebih banyak pembelinya dari sebelumnya. Bukanya destinasi wisata akan membantu masyarakat lokal. Masyarakat miskin juga akan terbantu karena barang dagangannya sudah mulai ada yang beli kembali. 

Untuk memulihkan kesejahteraan sosial, pemerintah Indonesia membantu sejumlah UMKM dengan memberikan modal untuk berjualan. Hal ini dilakukan karena UMKM mempunyai peran yang strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan diberikannya modal, pemerintah berharap pelaku usaha dapat menggerakan usahanya secara baik.

Pemerintah menerapkan kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif dengan tujuan pemulihan ekonomi nasional. Agar mencapai tujuan tersebut, diperlukan kebijakan yang harus dilakukan, yaitu peningkatan konsumsi dalam negeri oleh masyarakat Indonesia, meningkatkan aktivitas dunia dan ekspansi moneter. Jika kebijakan-kebijakan tersebut dilakukan secara bersamaan maka bukan masalah waktu tujuan akan tercapai.

Konsumsi dalam negeri menjadi penggerak ekonomi nasional. Oleh sebab itu, Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp172,1 triliun agar dapat mendorong daya beli masyarakat. Pemerintah juga menggerakkan dunia usaha dengan memberi stimulus kepada UMKM dan korporasi. Selain itu, pemerintah juga memberikan jaminan modal dan juga sosialisasi untuk UMKM dan korporasi. 

Penggunaan gadget selama pandemi membuat semakin sedikit masyarakat yang gagap teknologi. Selama masa pembelajaran sekolah maupun kuliah, penggunaan gadget sangat dibutuhkan. Untuk melakukan pembelajaran, para guru dan siswa menggunakan Zoom ataupun Google meet agar lebih mudah. Ketika mengumpulkan tugas bisa melalui Google Classroom ataupun Google Drive. Banyaknya tugas yang harus dikumpulkan secara online membuat para murid lebih mengeksplorasi kegunaan internet.

Para penjual dagangan online juga meningkat, mengingat konsumen yang membeli secara online juga meningkat. Ini akan sedikit membantu perekonomian masyarakat. Karena tidak bisa berjualan secara langsung, maka hal yang bisa dilakukan adalah berjualan secara online. Bahkan ketika PPKM ataupun PSBB sudah dicabut, para penjual masih menjualkan dagangannya secara offline dan online karena sekarang masyarakat lebih tertarik belanja secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun