Mohon tunggu...
Ibrohim Abdul Halim
Ibrohim Abdul Halim Mohon Tunggu... Konsultan - Mengamati Kebijakan Publik

personal blog: ibrohimhalim.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Yang Fana adalah Data: Salah Bansos Abadi

4 Juli 2020   08:22 Diperbarui: 4 Juli 2020   08:41 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, saya tak heran jika di kemudian hari ditemukan kembali masalah salah data dalam penerima bansos. Selama anggarannya tidak tersedia, data lama akan kembali jadi basis utama. Belum lagi jika data tersebut berkelindan dengan kehendak penguasa.

Dalam kondisi demikian, saya teringat sajak Sapardi, dengan sedikit modifikasi:

Yang fana adalah (data). (Salah bansos) abadi:
memungut (ruta) demi (ruta), merangkainya seperti (DTKS)
Sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.

Sajak di atas mungkin benar: kita lupa untuk apa menyusun data. Data bukanlah tujuan akhir yang patut dibanggakan pencapaiannya. Tujuan kita adalah bantuan sosial yang tepat sasaran, demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun