Terceritakan aku, si buta
Tak melihat kau selalu memperhatikanku
Bukannya aku tak sadar
Namun aku tak inginkan ini terjadi
Terceritakan kau, si dermawan
Kau perhatikan aku berlaku apa...
Namun aku tak pedulikanmu
Kurasa, aku mematahkan hal yang amat kau jaga dari dulu
Maaf, karena, aku terlalu buta...
Kau harus maklumi itu
Namun harus bagaimana?
Hal yang teramat kau jaga itu memilih orang yang salah
Hal yang teramat kau jaga memilih si buta
Maaf menjadikanmu orang yang malang
Menjadikan tangis sebagai rutinistasmu
Kau ingat, kan?
Bahwa aku si buta?
Jadi kumohon untuk tidak lakukan ini...
Aku bahkan lebih dari padamu
Aku amat menjaga hal yang teramatku jaga
Aku belum siap melukainya
Perjalananku masih panjang
Karena ku tahu,
Seumuran kita melakukannya hanya untuk bersenang-senang
Karena perjalanan kita masih panjang
Melakukannya hanya akan menjajahku, menjajahmu
Terkisahlah kita, Buta dan Dermawan
Semua yang kau lakukan, terima kasih
Namun, maaf...
Kusarankan simpan cintamu,
Kusarankan simpan perhatianmu,
Untuk si pandai melihat
Karena kau tahu aku tak siap...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H