Mohon tunggu...
Ibrahim Yakub
Ibrahim Yakub Mohon Tunggu... Penulis - Bermain imajinasi

Membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kehadiran Artificial Intelegensia terhadap Lanskap Ekonomi

20 Juni 2024   02:44 Diperbarui: 20 Juni 2024   02:46 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto; Ibrahim yakub.,S.E.,M.E (Pegiat kebijakan publik)

Kenali Artificial Intelegensia


Artificial Intelegensia atau disingkat AI merupakan salah satu konsep yang ramai di perbincangkan di berbagai macam negara, negara-negara adidaya misalnya Amerika Serikat, China, Inggris, Rusia dan lainnya. Semua berkompetisi untuk menguatkan negara mereka melalui penerapan AI yang super canggih. Mereka dengan berani menggelontorkan anggaran besar-besaran demi membuat kebijakan yang mengarah pada pembangunan sistem Artificial intelegensia demi mengokohkan kedigdayaan negara masing-masing. Situasi ini menyebabkan semua negara ingin membangun posisi unggul dalam bersaing.


AI sebenarnya bukanlah tren teknologi, bukan juga yang di istilahkan buzzerword di media sosial, apalagi temporer yang kemudian berkembang dan layu. Namun AI merupakan era baru di dalam dunia komputasi. Bukan berarti bahwa AI secara pemikiran baru lahir di fase kebaruan digitalisasi. Tahun 1965 menjadi awal mula Artificial Intelegensia itu kemudian di narasikan oleh para peneliti bidang komputer sains.


Suatu waktu seminar konferensi di Dartmouth college New Hampshire berkumpul para peneliti yang didalamnya seorang profesor ilmu komputer ternama yakni John McCarthy dengan Claude shannon dan juga Marvin Minsky berdiskusi berbagai asumsi yang ada diantaranya bahwa semua aspek kehidupan dapat di formulasikan dalam formula matematika. Menurut mereka bila sudah dibuat model matematikanya maka tahap selanjutnya dapat dijalankan dalam sebuah mesin yang dapat meniru perilaku seperti layaknya aktivitas yang dilakukan manusia, saat itu mereka menyebutnya Machine Learning yang belakangan di kenal Artificiai Intelegensia.


Naik turunnya gelombang Artificial Intelegensia ini melewati masa-masa keemasan maupun masa gelapnya atau diwaktu itu orang sering menyebut AI Winter yang menggambarkan fase gelapnya, sebaliknya AI spring untuk fase jayanya. Tahun 60-an merupakan tahun kelam bagi Artificial Intelegensia, dimana saat itu pendanaan riset terkait Artificial Intelegensia berkurang secara drastis. Namun meski dana riset terbatas tidak surut sedikitpun para peneliti di Dortmouth menurunkan konsistensinya mengajarkan para mahasiswa tentang AI dan komputasi.


Alhasil dari konsistensi itu maka mulailah bermunculan film dengan algoritma AI yang tinggi, misalnya tahun 1968 hadirnya film berjudul 2001 (A space of Odyssey) yang menceritakan seputar robot yang dinamakan HAL 9000. Setelah itu pada era tahun 1980 generasi di tahun ini pasti pernah mendengar Moores law yang terus membuktikan keakuratannya dan kemampuan komputer meningkat secara signifikan. Lalu sampai pada tahun 1990-an para praktisi mulai melihat perkembangan AI sehingga mereka mengintegrasikan statistik dan teori probabilitas untuk memecah berbagai macam persoalan. Diantaranya masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan secara efesiensi diselesaikan dengan baik dan mengurangi kerja rutin manusia yang membutuhkan banyak waktu.

Pengaruh AI terhadap bidang ekonomi

Artificial Intelegensia tentu memiliki dampak yang kompoleks di hampir semua bidang kehidupan kita. Individu, kelompok maupun institusi semuanya terarahkan untuk menggunakan mesin cerdas untuk membantu percepat pekerjaan yang dilakukan. Kecerdasan buatan ini memberikan lembaran baru yang harus di pelajari setiap orang, masyarakat dan pemerintah. Bahkan berpotensi untuk merevolusi ekonomi, mengubah cara kita bekerja,hidup dan juga berbisnis. Selain itu Artificial Intelegensia mampu merubah siklus ekonomi.


  Manfaat hadirnya Artificial Intelegensia ini secara positif linear meningkatkan produktivitas dalam berbisnis. Kerja manual dalam perusahaan yang memakan waktu berbulan-bulan dapat di bantu oleh mesin cerdas yang menyelesaikan dalam waktu sehari secara efesiensi dan tidak membutuhkan pengeluaran biaya yang besar, karena pada sektor industri, AI bisa membantu operasional lebih efektif.
Selanjutnya Artificial Intelegnsia juga bisa serta mampu digunakan untuk menganalisa pasar (market) dan pelanggan atau client. Jika diamati lebih jauh pada sisi eksternal sebuah perusahaan. Mengawinkan Artificial intelegensia dengan hubungan manajemen pelanggannya akan membantu perusahaan menganalisa data dan pelaku pelanggan. Mereduksi Artificial Intelegensia ini ke dalam hubungan relasi pelanggan, maka tentu perusahaan akan mampu mengetahui apa yang diinginkan custtomer atau client. Catatan lainnya kemunculan Artificial Intelegensia memberikan ancaman dengan mendisrupsi beberapa bidang pekerjaan. Hal ini terjadi karena kemampuan AI mengumpulkan miliaran data yang di dalamnya tentang perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari.

   Ancaman seperti ini terasa nyata ketika membaca sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nesta, terhadap sebuah kelompok nirlaba yang ada di london, dan kemudian ini ditulis bersama oleh akademisi Universitas Oxford yang menunjukkan kemungkinan para pekerjaan yang dapat dipengaruhi oleh komputerisasi di AS yang paling terbuka untuk digantikan oleh robot ialah administrator kantor, staf pusat panggilan, pustakawan, petani ternak dan tanaman, penebang kayu, penambang, penjual mobil dan staf hotel. Fenomena seperti ini sudah dianalisa oleh Marvin Minsky salah satu pelopor lahirnya Artificial Intelegensia di tahun 1956 sampai 1960 bahwa sepuluh atau dua puluh tahun nanti mesin akan mampu melakukan pekerjaan apapun yang dapat dilakukan oleh manusia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun