Ibnu Athaillah berkata" Ketahuilah bahwa jika kamu memiliki seorang wakil yang selalu menilai dan mengkritik dirinya, maka kamu tidak perlu lagi melihat dirinya. Namun, jika sang wakil tidak mengkritik dirinya, tentu kamu akan menilai, mengkritik bahkan membuat perhitungan secara detail."
Pendapat di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa ketika kita selalu introspeksi diri dari segala kesalahan dan kekurangan kita, maka Allah tidak akan mengkritik kita, jangan sekali-kali kita membiarkan diri kita bangga atas amal yang kita lakukan, sebab amal ibadah itu tidak akan bernilai di hadapan Allah swt jika tidak dilakukan dengan ikhlas.
Perhatikan jika rumah anda terus diterangi dengan nyala api lampu, maka selama 10 tahun rumah itu akan menghitam dan gelap, begitu juga dengan hati kita. Jika hati kita terus menerus diselimuti asap hitam dengan cermin dan kebiasaan buruk serta perbuatan dosa, maka hati itu akan gelap.
Sedikit demi sedikit akan menjadi bukit" pepetah ini sangat tepat jika dilakukan untuk berbuat baik, namun jika tingkah laku dan kebiasaan kita selalu mencerminkan keburukan, perbuatan dosa dan maksiat maka perbuatan itu akan membawa pengaruh negatif  dan membahayakan kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H